31 Poktan di Pesisir Barat Dapat Bantuan Alsintan

oleh -391 views
oleh

PESISIR BARAT – Sebanyak 31 Kelompok Tani (Poktan) di Kabupaten Pesisir Barat mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) pra- panen tahun 2020. Bantuan diserahkan di kantor BPP Kecamatan Pesisir Selatan, Rabu (30/12).

Bantuan berupa Pompa Air sebanyak 24 unit untuk 24 kelompok Tani dan Handspayer sebanyak 20 unit untuk 5 kelompok tani.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Alsintan saat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan pertanian. Hal ini dikarenakan melalui teknologi tepat guna, petani dapat lebih efisien dalam meningkatkan hasil panen.

Peran Alsintan tidak hanya mendukung proses budidaya maupun pasca-panen, tetapi juga beragam pengembangan proses hasil panen menjadi produk pangan tambahan.

“Tentu saja, transformasi teknologi bagi para petani ini berjalan lebih efektif, hemat waktu, serta lebih ramah lingkungan. Dalam waktu singkat, petani dapat meningkatkan kesejahteraannya,” ujar Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy menambahkan, dengan Alsintan juga bisa mengurangi biaya produksi hingga 30%. Proses pengembangan lahan pertanian menggunakan Alsintan dapat berjalan lebih cepat.

“Selain itu, biaya produksi yang dibutuhkan juga bisa berkurang cukup banyak,” kata Sarwo Edhy.

Terbukti, setelah mendapat bantuan Alsintan, petani di berbagai daerah mampu memangkas biaya produksi hingga 30% dibandingkan sebelumnya. Di samping itu, petani juga tidak perlu mencari dan memberi upah bagi buruh yang diminta untuk mencangkul sawah.

“Hal ini dikarenakan traktor sudah dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam kurun waktu lebih singkat,” tambah Sarwo Edhy.

Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal mengatakan, pembangunan pertanian untuk kedaulatan pangan menjadi priorotas utama pemerintah. Kedaulatan pangan dikatakan berhasil jika memenuhi parameter, yaitu, terpenuhinya kebutuhan pangan hasil produksi dalam negeri, kebijakan pangan dapat diatur secara mandiri, petani sebagai pelaku utama usaha pertanian terlindungi dan kesejahteraannya terjamin.

Selanjutnya, pada tahun 2020, pemerintah kembali melakukan upaya khusus (upsus) dan berbagai langkah strategis dalam penanggulangan dampak pandemik Covid-19 di Indonesia dengan upaya pengamanan stok pangan Nasional terutama dalam rangka pencapaian produksi komoditas pertanian.

“Berbagai program kegiatan untuk mendukung pencapaian produksi pertanian seperti penyediaan dan perbaikan sarana dan prasarana pertanian tetap dilanjutkan,” jelasnya.

Untuk mendukung gerakan percepatan tanam dan panen padi, Pemkab Pesisir Barat telah memberikan berbagai macam progam bantuan, di antaranya adalah penyaluran bantuan alsintan kepada kelompok tani (poktan).

“Semua penerima bantuan ini telah melalui proses verifikasi secara administrasi maupun secara teknis di lapangan. Oleh karena itu, Dinas pertanian dan seluruh elemen yang terkait untuk terus memantau dan mengevaluasi bantuan ini agar dapat dimanfaatkan secara optimal,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *