BIREUEN – Demi mewujudkan pertanian Indonesia yang Maju, Mandiri, dan Modern, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan). Kali ini, alsintan diberikan kepada 9 kelompok tani (Poktan) yang ada di Bireuen, Aceh.
Alsintan yang diberikan di Bireuen berupa tracktor roda dua, rice transplanter, handspayer, juga cultivator.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pertanian saat ini telah memasuki era 4.0.
“Dalam era pertanian 4.0 ini, mekanisasi sangat berperan besar. Oleh karena itu, kita mendorong agar petani juga siap menyambut era ini. Caranya, dengan memanfaatkan alat dan mesin pertanian. Harapan kita, produktivitas juga bisa ikut terkatrol,” katanya.
Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, menegaskan jika alsintan bisa membantu petani meningkatkan produktivitas.
“Salah satu manfaat dari alsintan adalah bisa meningkatkan produktivitas pertanian. Karena, dengan alsintan losses bisa ditekan. Jadi produksi bisa lebih maksimal,” katanya.
Sarwo Edhy juga mengatakan jika alsintan bisa dimanfaatkan untuk semua aktivitas pertanian.
Dari olah lahan, tanam, panen, pasca panen, hingga packaging, semua bisa dilakukan dengan alsintan,” katanya.
