Alsintan, Asuransi, RJIT, dan Pompa, Jadi Bagian Strategi Kementan Hadapi La Nina

oleh -509 views
oleh

Jakarta – Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian dipastikan akan kerja keras untuk menghadapi fenomena La Nina. Alasannya, Alsintan, Asuransi, RJIT, dan Pompa termasuk dalam 7 langkah Kementan untuk menghadapi La Nina.

Strategi 7 Langkah Kementan untuk menghadapi La Nina disampaikan langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Antisipasi dilakukan lantaran fenomena tersebut diprediksi terjadi bertepatan dengan musim tanam Oktober-Maret atau MT I Okmar.

“Di saat kita mempersiapkan (MT I Okmar) ini, kita akan menghadapi La Nina. Kasarnya, akan ada ancaman banjir, longsor, akan ada kegagalan panen pada daerah tertentu karena airnya banyak, ada gejala hama yang mungkin muncul karena banjir,” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam webinar, Senin (26/10/2020).

Hal ini yang menjadi alasan ditetapkannya 7 hal yang harus dipersiapkan untuk wilayah daerah rawan banjir.

“Saya istilahkan ada daerah merah, ada darah kuning, apa yang dilakukan daerah kuning beda dengan daerah hijau. Yang kedua, early warning, rajin-rajin tanya BMKG di daerah saya itu gimana,” imbuhnya.

7 langkah tersebut adalah mapping wilayah sistem banjir. Kedua, early warning system dan rutin pantau informasi BMKG. Ketiga, pengerahan brigade La Nina (Brigade DPI-OPT), brigade alsin dan tanam, brigade panen dan serap gabah kostraling.

Keempat, pompanisasi in-out dari sawah, rehabilitasi jaringan irigasi tersier/kuarter. Kelima, menggunakan benih tahan genangan, seperti inhara 1-10, inpari 29, inpari 30, Ciherang, dan lain sebagainya. Keenam, asuransi usaha tani padi dan bantuan benih gratis bagi puso. Ketujuh, panen, dryer/pengering, dan RMU.

Menurutnya, salah satu yang harus disiapkan adalah pompanisasi in-out. Hal ini harus dilakukan agar kelancaran air pembuangan bisa dilakukan.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy merespons hal tersebut.

“Kita di Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian siap mendukung langkah antisipasi untuk menghadapi fenomena La Nina. Baik alsin, asuransi, RJIT, maupun pompa kita siapkan dan akan dimaksimalkan untuk menghadapi La Nina,” tegasnya.

Menurut Sarwo Edhy, selama ini Ditjen PSP juga terus memaksimalkan hal-hal tersebut di daerah.

“Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan alsintan, asuransi, RJIT, dan juga pompa sudah kita lakukan di berbagai daerah. Ada juga Brigade Alsintan yang siap mendukung petani. Saya rasa semua bisa digerakkan untuk mendukung pertanian saat musim tanam nanti. Dan juga bisa dimanfaatkan untuk menghadapi La Nina,” terangnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *