Antisipasi Krisis Pangan, Petani Pandeglang Percepat Tanam Jagung

oleh -1,212 views
oleh

Jakarta – Pandemi Covid 19 memunculkan tantangan nyata yang akan berdampak langsung ke masyarakat, yakni Medical Solution dan Food Security. Tak hanya itu, akan datangnya kemarau panjang sesuai dengan rekomendasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta adanya ancaman krisis pangan dunia yang direkomendasikan Organisasi Pangan Dunia (FAO) perlu diwaspadai oleh berbagai pihak.

Oleh karenanya Menteri Pertanian SYL menegaskan persiapan stok pangan adalah solusi covid 19. “Untuk itu kita harus bergotong royong, bekerja lebih keras dan terpadu agar stok pangan rakyat bisa terjamin”, tegas SYL.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi tak henti-hentinya mengajak petani dan penyuluh serta seluruh insan pertanian untuk melakukan percepatan tanam dan memanfaatkan lahan secara optimal.

“Indonesia harus menyediakan pangannya sendiri, tidak boleh tergantung pada negara lain. Ayo kita bertanam, jangan biarkan walau sejengkalpun lahan tidak ditanami. Jangan biarkan waktu sedetikpun untuk tidak bertanam,” serunya dalam acara Ngobrol Asyik Petani dan Penyuluh dari Ruang AOR BPPSDMP di Jakarta yg digelar secara daring, pada hari Senin (18/5/2020).

Guna mendukung Gerakan Percepatan Tanam Padi Jagung, Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang mulai membagikan benih jagung hibrida unggul kepada petani.
Bantuan Kementerian Pertanian ini berjumlah 10,2 ton untuk lahan seluas 680 ha. Salah satu sasaran distribusi benih adalah Kostratani Kecamatan Picung.

Wawan Suwarlan Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Picung menuturkan benih tersebut akan di distribusikan untuk sembilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan ) yang terdiri dari 68 Kelompok Tani. “Jumlah benihnya 10,200 kg, sesuai CPCL yang diajukan 680 hektar dengan varietas Betras 1, mudah–mudahan cocok ditanam disini, “ ujarnya.

Wawan menambahkan biasanya petani menanam jagung pada bulan Agustus, kini mereka menyiapkan penanaman yang akan dimulai awal Juli. Benih akan segera ditanam begitu petani selesai panen padi.

“Selesai panen padi, petani terus melanjutkan menanam jagung, sekitar awal Juli, Biasanya jagung ditanam sekitar Agustus dimusim kemarau, “ tambah Wawan.

Produksi jagung Kabupaten Pandeglang dari tahun ke tahun terus meningkat. Berdasarkan data statistik Pertanian, pada awal tahun 2019 peningkatan produksi jagung di Kabupaten Pandeglang sebesar 25,74 persen dari hasil produksi Jagung 2018 dari tanam seluas 59.503 ha, realisasi panen jagung Kabupaten Pandeglang dari Januari-Desember 2018 adalah 45.339 ha. Dan dari realisasi panen itu, produksi jagung 2018 sebesar 55.775 ton dengan provitas rata-rata 3.62 ton/ha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *