Asuransi Bisa Bantu Petani Aceh Utara Terhindar dari Kerugian

oleh -732 views
oleh

ACEH UTARA – Kementerian Pertanian menilai mengasuransikan lahan pertanian adalah langkah terbaik bagi petani Aceh Utara untuk menghindari kerugian. Terlebih, sejumlah petani Aceh Utara mengalami kerugian hingga miliaran rupiah akibat banjir. 

Kerugian terjadi akibat tanaman seperti padi, jagung dan kedelai gagal panen lantaran terendam banjir pada awal Desember lalu.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, intensitas hujan disejumlah daerah di Tanah Air sedang tinggi. Oleh karena itu, lahan harus dijaga agar petani tidak merugi.

“Saat memasuki musim tanam, petani harus mempertimbangkan untuk ikut asuransi. Sehingga petani bisa beraktivitas dengan tenang. Apalagi, ada berbagai kondisi yang membuat pertanian rentan gagal panen. Seperti perubahan iklim, cuaca ekstrim, bencana alam, atau serangan organisme pengganggu tanaman,” katanya, Kamis (24/12/2020).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan dengan asuransi petani bisa beraktivitas dengan tenang.

“Asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana. Dengan asuransi petani bisa beraktivitas dengan tenang. Karena asuransi memiliki klaim yang akan dibayarkan sesuai jumlah lahan yang gagal panen. Sehingga petani memiliki modal untuk tetap beraktivas,” katanya.

Sarwo Edhy menjelaskan, pemerintah memberikan perhatian besar terhadap program asuransi.

“Ada subsidi yang diberikan sehingga premi yang dibayarkan petani tidak besar. Sayang sekali jika petani tidak memanfaatkan asuransi,” tuturnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara, Erwandi, menyebut total kerugian petani berkisar Rp 42,3 miliar.

“Total kerugian setelah kami taksir berkisar Rp42,3 miliar,” kata Erwandi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *