Deliserdang dan Serdang Bedagai Laksanakan ToF CSA SIMURP

oleh -13,437 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID//SUMATERA UTARA – Sumatera Utara kembali menggelar Pelatihan Training of Farmers (TOF) proyek SIMURP Gelombang II. Kali ini, pelatihan dilakukan 23-25 September 2020, di kabupaten Delisedang dan Kabupaten Serdang Bedagai.

Pelatihan ToF diikuti 104 orang petani perwakilan kelompok tani di 5 BPP, yaitu Jaharun, Tanjung Garbus, Pematang Sijonam, Sei Rejo, dan Tanjung Beringin.

Pembukaan ToF CSA di BPP Tanjung Garbus Kabupaten Deliserdang dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang, Kamaluddin.

Kamaluddin mengatakan, pelatihan pertanian cerdas iklim sangat penting. Karena, perubahan iklim global belakangan ini dampaknya sudah semakin nyata.

“Perubahan iklim yang ekstrem ini mempengaruhi kegiatan budidaya dan teknologi terapan pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional,” katanya.

Menurutnya, Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang telah mengidentifikasi dan melakukan berbagai antisipasi dan tindakan walaupun belum seluruhnya terpenuhi terhadap dampak negatif perubahan ekstrim iklim global. Diantaranya perbaikan lahan yang terdegradasi melalui pemberian pupuk organik dan pupuk kendang, perbaikan infrastruktur yang rusak, serta mengasuransikan tanaman padi sawah yang terdampak kemarau, banjir dan serangan hama penyakit.

“Diharapkan peserta ToF semakin terbuka wawasannya dalam berusaha tani dan merupakan ajang untuk bertukar informasi terkait perkembangan teknologi dan inovasi,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai, Radianto, saat membuka sekaligus memberikan arahan kepada peserta ToF di BPP Sei Rejo.

“Ke depan, pertanian di Serdang Bedagai harus menerapkan pertanian cerdas iklim dengan intensifikasi pertanian yang berkelanjutan. Sehingga, mampu menyiapkan dan mempertahankan ketahanan pangan serta mampu memanfaatkan irigasi secara optimal dan efektif,” tuturnya.

Di tempat yang sama Kepala Bidang Penyuluhan Dinas TPH Provinsi Sumatera Utara mengatakan bahwa setelah berakhirnya pelatihan ToF ini, petani wajib menarik petani lain sebanyak 2 – 4 orang. Sehingga, hasil pembelajaran CSA dapat ditularkan kepada petani lain. Serta dapat dilakukan kerjasama antar kelompok tani dalam hal penerapan penggunaan organik perlu ditingkatkan, sehingga hasil dari produksi dapat dipasarkan bersama dan melalui BPP sehingga peran kostratani perlu lebih aktif lagi.

Fasilitator kegiatan Tof sebelumnya telah dilatih melalui Training of Trainer (ToT) dan menyampaikan materi kepada peserta pelatihan ToF mengacu pada 11 modul CSA

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi, mengharapkan pelatihan ToF memberikan manfaat kepada petani.

“Khususnya dalam meningkatkan pengetahuannya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, caranya dengan cerdas memanfaatkan iklim. Misalnya bagaimana pertanian hanya memerlukan air sedikit tetapi produktivitasnya tetap tinggi,” jelasnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa ToF CSA SIMURP harus diikuti dengan sungguh-sungguh oleh para petani di Indonesia.

“Kegiatan ToF CSA SIMURP memberikan banyak manfaat buat petani dan penyuluh. Ikuti kegiatan ini dengan serius sehingga bisa diaplikasikan di pertanian,” tutur Mentan SYL.(SD/NF/EZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *