Dibantu RJIT Kementan, Produktivitas di Desa Sading Badung Meningkat

oleh -407 views
oleh

BADUNG – Produktivitas pertanian di Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, mengalami peningkatan. Hal ini tidak terlepas dari kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi tersier yang dilakukan Kementerian Pertanian, melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kegiatan RJIT diharapkan bisa mendukung pendapatan petani.

“Jika saluran irigasi lancar, tentu dampaknya adalah peningkatan produktivitas. Dengan produktivitas yang meningkat, maka pendapatan petani juga meningkat. Itu dampak positif yang kita harapkan dari kegiatan ini,” tuturnya, Jumat (23/4/2021).

Kegiatan RJIT ini sendiri dilakukan Kelompok Subak Gelod Semo dengan Ketua I Gede Adnyana. Saluran irigasi yang direhab memanfaatkan sumber air dari Dam Mambal – Tukad Ayung.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy, mengatakan dampak dari kegiatan ini sangat positif.

“RJIT membuat luas tanam menjadi bertambah 3 hektare (ha). Atau total saluran irigasi ini melayani lahan seluas 60 ha,” katannya.

Tidak itu saja, RJIT yang dilakukan di Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung ini membuat pengairan menjadi lancar, aliran air pun sampai ke hilir saluran. RJIT juga mempermudah pembagian air oleh kelompok, dan meningkatkan efisiensi irigasi.

Sarwo Edhy menjelaskan, RJIT dilakukan dengan dimensi Panjang 245 M, Lebar 0,5 M, dan Kedalaman 0,5 M. Sedangkan hasil swadaya petani adalah sepanjang 22 M.

“Di tempat ini Indeks Pertanamannya (IP) adalah 200, atau dua kali tanam dalam 2 tahun, dengan Pola Tanam Padi – Palawija – Padi. Dengan RJIT, terjadi peningkatan produktivitas, dari 6 – 7 ton/Ha, menjadi 7 – 8 ton/Ha,” katanya.

Dengan RJIT, saluran irigasi yang awalnya berupa saluran tanah, ditingkatkan menjadi Beton Siklop (Cyclop).