Didukung Ketersediaan Pupuk Subsidi, Petani Subang Percepat Tanam

oleh -381 views
oleh

JAKARTA — Meski sedang memasuki masa panen, petani di Kabupaten Subang, Jawa Barat, memilih untuk melakukan percepatan tanam. Hal ini dilakukan karena pupuk bersubsidi telah tersedia di kios-kios dan pasokan air masih cukup banyak.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan dukungan untuk para petani Subang.

“Dalam kondisi apa pun, pertanian tidak boleh berhenti, pertanian tidak boleh bermasalah. Dengan dukungan pupuk bersubsidi dan ketersediaan air, petani harus segera tanam. Dalam masa pandemi, kita membutuhkan pangan dan pertanian harus memenuhi itu,” katanya, Jumat (9/4/2021).

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan distribusi pupuk bersubsidi menerapkan prinsip 6T atau 6 Tepat.

“Prinsip distribusi pupuk subsidi yang diterapkan adalah 6T alias 6 Tepat, yaitu Tepat Jenis, Tepat Mutu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat, Tepat Waktu, Tepat Harga, dan Tepat Sasaran,” terangnya.

Ditambahkan Sarwo Edhy, pupuk bersubsidi tidak hanya diharapkan bisa berdampak pada peningkatan produktivitas.

“Tetapi juga meningkatkan produksi pangan dan komoditas pertanian, melindungi petani dari gejolak harga pupuk, mendorong penerapan pemupukan berimbang, juga memberikan jaminan ketersediaan pupuk,” katanya.

Ketua KTNA Kabupaten Subang Otong Wiranta mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan dari anggota jika saat ini petani langsung mempercepat tanam karena pupuk dan airnya sudah tersedia sehingga mereka bersemangat untuk segera mengolah sawah.

“Padahal, di Subang ini masih dalam tahap panen raya. Namun, petani yang sudah panen, justru mempercepat tanam. Soalnya, pupuk subsidinya melimpah dan air juga tersedia,” ujar Otong.

Dengan kondisi ini, lanjut Otong, pihaknya turun ke lapangan. Tujuannya, untuk memantau kios-kios pupuk bersubsidi apakah pupuk tersebut tersedia banyak atau tidak mengingat saat ini petani lebih memilih mempercepat tanam sehingga dalam kurun waktu sebulan ke depan kebutuhan pupuk di wilayah ini bisa meningkat tajam.

Sementara itu, sejumlah petani di Kecamatan Dawuan mulai mendatangi kios untuk membeli pupuk. Para petani tersebut bisa tersenyum lega sebab pupuk dipastikan tersedia. Seperti terpantau di Kios Hans Tani Jaya,  para petani berdatangan untuk memesan pupuk.

Juherdi (37), petani asal Desa Dawuan Kaler, Kecamatan Dawuan, mengatakan bahwa setelah mendapat kartu tani, dirinya sudah bisa membeli pupuk subsidi yang sudah tersedia. Harganya juga cukup terjangkau serta transaksinya cukup mudah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *