Dilanda Banjir, Petani Sikka Tidak akan Menderita Kerugian Jika Ikut Asuransi

oleh -425 views
oleh

JAKARTA – Banjir yang melanda Desa Done, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, membuat lahan pertanian menjadi gagal panen. Kementerian Pertanian pun mengajak petani untuk menghindari kerugian dengan menggunakan asuransi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani harus memahami manfaat dari asuransi.

“Petani harus memiliki wawasan. Apa yang dibutuhkan lahan, penggunaan benih yang tepat, hingga cara untuk menjaga lahan, termasuk menghindari kerugian. Untuk menghindari kerugian, cara yang dapat ditempuh adalah mengasuransikan lahan,” terang Mentan SYL, Rabu (27/1/2021).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian mengatakan asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana.

“Asuransi akan menjaga lahan pertanian dari ancaman gagal panenakibat perubahan iklim, cuaca ekstrim, bencana alam, juga serangan hama dan organisme pengganggu tanaman,” katanya.

Dijelaskan Sarwo Edhy, jika lahan pertanian gagal panen, petani akan tetap mendapatkan modal untuk tanam.

“Asuransi memiliki klaim yang akan diberikan jika lahan gagal panen. Besarnya mencapai Rp 6 juta perhektare. Dengan klaim itu, petani tetap memiliki modal untuk tanam lagi dan tidak akan menderita kerugian,” katanya.

Sarwo Edhy mengatakan petani yang ingin mengikuti asuransi bisa bergabung dalam kelompok tani.

“Dalam kelompok tani, petani bisa mendapatkan informasi mengenai asuransi juga dibantu dalam proses pendaftaran. Sangat mudah,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *