Disupport Program BISA, Masyarakat Menikmati Lagi Manfaat Ekonomi DTW Tahura

oleh -698 views
oleh

BANDUNG BARAT – Manfaat ekonomi Daya Tarik Wisata (DTW) UPTD Tahura Ir H Djuanda terus menguat di sepanjang Adaptasi Kebiasaan Baru. Apalagi, Kemenparekraf/Baparekraf mendukungnya melalui program BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) pada Sabtu (8/8). Program ini menggelembungkan optimisme masyarakat yang mendulang ekonomi dari aktivitas pariwisata di sana.

Kehadiran program BISA di UPTD Tahura Ir H Djuanda menjadi penegas kesiapan DTW tersebut menerima wisatawan Adaptasi Kebiasaan Baru. Apalagi, kawasan ini sempat vakum 4 bulan efek terdampak penanganan Covid-19. Imbasnya, banyak masyarakat yang harus kehilangan pendapatannya. Spot ini sebelumnya menjadi akses ekonomi bagi masyarakat dari 8 desa di sana.

“Masyarakat sekarang punya kesempatan berusaha dan mendapatkan akses ekonomi lagi dari aktivitas pariwisata di UPTD Tahura Ir H Djuanda. Mereka sebelumnya mendapatkan masalah ekonomi yang serius karena Covid-19. Tapi, setelah dibuka kembali pada 1 Juli kemarin, masyarakat bisa berusaha lagi meski belum full,” jelas Kepala UPTD Tahura Ir H Djuanda Lianda Lubis, Sabtu (8/8).

Pembatasan kuota kunjungan masih diberlakukan UPTD Tahura Ir H Djuanda usai aktif sebulan lebih. Setiap harinya hanya 350 wisatawan yang bisa mengakses destinasi DTW tersebut. Meski demikian, menggeliatnya aktivitas pariwisata di sana tetap menjadi oase bagi masyarakat. Apalagi, destinasi ini menjadi tempat bergantung bagi sekitar 100 orang pedagang.

Tergabung dalam Paguyuban Warga Pedagang (PWP), mereka diijinkan berjualan di sepanjang track wisatawan. Diberi fasilitas free, para pedagang tersebut berkewajiban menjaga kebersihan lingkungan dari sampah. Apalagi, pengelola destinasi tidak menyediakan tempat sampah khusus. Artinya, siapapun yang beraktivitas di sana wajib membawa keluar setiap sampah yang dihasilkan.

“Kami bersyukur karena akhirnya bisa berjualan kembali. Kami bisa mencari rezeki bagi keluarga. Tapi, saat ini memang belum maksimal. Rata-rata pendapatan per hari masih dikisaran 20%-an dari kondisi normal. Sekarang sudah dapat Rp50 Ribu sampai Rp100 Ribu per hari sudah bagus,” jelas Mak Alih warga Ciburial, Cimenyan, Bandung, yang memiliki kios makanan dan minuman di UPTD Tahura.

Pada situasi normal sebelum pandemi Covid-19 muncul, Mak Alih bisa mengantongi pendapatan Rp300 Ribu hingga Rp500 Ribu. Nominal kompetitif itu didulang hanya pada hari Minggu. Sebagai komparasi, Mak Alih kini mendapatkan pendapatan maksimal Rp150 Ribu pada hari libur Minggu. “Kami yakin, semua akan pulih kembali. Sekarang kami upayakan dahulu apa yang bisa,” katanya lagi.

Serupa Mak Alih, geliat ekonomi juga mulai dirasakan Didin Suhaya warga Ciburial, Cimenyan. Usai vakum sekitar 5 bulan, aktivitas berdagang Didin di kawasan UPTD Tahura Ir H Djuanda dimulai lagi. Momentumnya bersamaan dengan digulirkannya program BISA. “Saya baru mulai berdagang kembali. Waktunya bersamaan dengan program BISA ini. Semoga pembelinya banyak,” harap Didin.

Pada situasi normal, Didin biasanya meraup untung rata-rata Rp250 Ribu hingga Rp300 Ribu per hari. Dapurnya semakin mengepul karena Didin juga menjadi penarik ojek. Dari aktivitas ojek, pendapatan Rp100 Ribu hingga Rp150 Ribu selalu dikantonginya. Jalur operasinya di kawasan Maribaya sampai spot Goa Belanda.

“Masyarakat mendapatkan kembali akses ekonominya tentu bagus. Sembari menunggu situasi kondusif semuanya, mereka harus memperhatikan strategi marketingnya. Mereka harus berpikir apa-apa yang dibutuhkan wisatawan dan produknya khas. Intinya harus memenuhi elemen kebersihan, kreatif, kemasan menarik, ramah, dan mengenali konsumennya,” ungkap Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Muh. Ricky Fauziyani.

Kembali menggeliatnya perekonomian masyarakat sekitar DTW UPTD Tahura Ir H Djuanda juga ikut direspon positif Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Frans Teguh. Frans pun optimistis, kran ekonomi masyarakat akan terus membesar seiring waktu. Apalagi, pemerintah sangat serius menghentikan sebaran Covid-19 di semua lini kehidupan.

“Kami gembira masyarakat memiliki pekerjaan kembali dan ada jaminan ekonomi bagi keluarganya. Saat ini mungkin pendapatan belum optimal, tapi pada saatnya nanti semua akan normal lagi. Dengan upaya luar biasa pemerintah, Covid-19 akan hilang dan kehidupan akan normal kembali. Tetap berusaha dan kami akan terus memberikan dukungan,” tutup Frans.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *