Hasilkan Lulusan Berkompeten, Politeknik Enjiniring Kementan Lakukan Yudisium

oleh -135 views
oleh

TANGERANG – Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) selenggarakan yudisium dan kelulusan 66 mahasiswa program pendidikan Diploma III PEPI Tahun Akademik 2023/2024, di Auditorium PEPI, Senin (26/8/2024).

 

Yudisium yang berlangsung hari ini meluluskan mahasiswa dari Program Studi Teknologi Mekanisasi Pertanian (TMP) dengab jumlah lulusan sebanyak 21 orang, Program Studi Tata Air Pertanian (TAP) jumlah lulusan 22 orang dan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian jumlah lulusan 23 orang.

 

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan para lulusan Polbangtan/PEPI ini harus siap menerapkan ilmu mereka dapat selama masa kuliah di masyarakat. Mentan Amran berharap para mahasiswa juga memberikan inovasi baru sehingga pertanian Indonesia dapat semakin maju.

 

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti.

Dijelaskannya, para lulusan PEPI kini dihadapkan pada dunia pertanian sesungguhnya.

 

Menurutnya, mereka bukan hanya dituntut adaptif terhadap kondisi sesungguhnya di lapangan, tetapi yang tidak kalah penting adalah inovatif.

Ia berharap para lulusan ini bisa memaksimalkan seluruh potensi yang ada untuk mengembangkan pertanian di daerah masing-masing sehingga ketahanan pangan dapat terus terjaga.

 

Andy Saryoko Wakil Direktur I Bidang Akademik, menyatakan bahwa sebanyak 10 0rang Mahasiswa/I pada tahun akademik 2023/2024 mendapat predikat kelulusan dengan Pujian. Adapun yag lainnya mendapatkan predikat kelulusan Sangat Memuaskan.

 

“Kami berharap para lulusan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan pertanian di Indonesia. Menjadi petani milenial yang inovatif, tangguh, dan berdaya saing adalah tantangan yang harus dihadapi,” ujarnya.

 

Para lulusan ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan di sektor pertanian, membawa inovasi dan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing pertanian Indonesia.