Kegiatan RJIT Ditjen PSP Dukung Pertanian di Tegalsari Banyuwangi

oleh -482 views
oleh

BANYUWANGI – Produksi pertanian di Banyuwangi mengalami peningkatan. Hal itu, tidak terlepas dari dukungan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilakukan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian di Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, bantuan RJIT yang dilakukan Ditjen PSP adalah bentuk dukungan Kementan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

“Untuk meningkatan produksi pertanian, dibutuhkan ketersediaan air yang cukup. Karena pertanian tidak bisa berlangsung tanpa air yang mencukupi. Kita mendukung hal itu dengan membenahi saluran irigasi agar air bisa mencapai lahan-lahan petak sawah,” tutur Mentan SYL, Selasa (29/9/2020).

Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengutarakan hal serupa. Menurutnya, water management harus dilakukan untuk mendukung pertanian.

“Water management sangat penting. Khususnya, untuk mendukung ketersediaan air buat lahan pertanian. Makanya saluran yang rusak kita rehabilitasi. Tujuannya bukan hanya membenahi, tetapi juga memaksimalkan air agar luas areal tanam bisa bertambah,” katanya.

Menurut Sarwo Edhy, kondisi saluran irigasi di Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi kurang baik. Akibatnya saluran air terhambat.

“Melalui RJIT yang dilakukan secara swakelola oleh Kelompok Tani Semeru, saluran tersebut kita benahi. Hasilnya, luas oncoran yang sebelumnya 40 hektare (ha), meningkat menjadi 60 hektare),” katanya.

Tidak hanya oncoran, indeks pertanaman (IP) yang sebelumnya 2,5, naik menjadi dengan pola tanam padi 2 kali tanam dan jagung 1 kali tanam. Provitas pun meningkat, dari provitas padi 66,74 kw/ha menjadi 67, 82 kw/ha.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *