Kementan Bantu Irigasi Pompa di 3 Desa di Halmahera Utara

oleh -855 views
oleh

JAKARTA – Kementerian Pertanian melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) membantu irigasi perpompaan pada tiga desa di Halmahera Utara, Maluku Utara. Bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas di Halmahera Utara.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, ketersediaan air adalah hal yang sangat penting buat pertanian.

“Kebutuhan akan air, adalah kebutuhan sangat mendasar dalam dunia pertanian. Kementerian Pertanian membantu para petani dalam penyediaan air untuk persawahan salah satunya lewat bantuan irigasi perpompaan,” katanya, Kamis (28/05/2020).

Beragam sumber air dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah atau tanaman hortikultura bahkan perkebunan, khususnya menghadapi musim kemarau. Bangunan seperti embung, dam parit, irigasi perpipaan serta irigasi perpompaan dibangun untuk mengatasi hal tersebut.

“Sumber-sumber penyediaan air ini dibangun memang untuk mengantisipasi kekeringan,” kata Mentan SYL,

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy, mengatakan bantuan irigasi perpompaan di Halmahera Utara diberikan melalui tiga kelompok tani (poktan).

Pertama adalah Poktan Sinar Harapan yang diketuai Demas Karimu. Poktan ini berada di Desa Sinar Harapan, Kecamatan Kao Barat. Kemudian Poktan Sidodadi yang diketuai Suratman. Poktan ini berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Kao Barat, dan terakhir Poktan Tupulu yang diketuai Sentia K. Takasiliang. Poktan ini berada di Desa Paca, Kecamatan Tobelo Selatan.

“Di masing-masing desa, luas areal yang terairi sebanyak 25 hektare. Jadi total ada 75 hektare yang terairi dari bantuan irigasi perpompaan kita. Mudah-mudahan bantuan ini bisa meningkatkan indeks pertanaman (IP) di sana,” tutur Sarwo Edhy.

Sumber air yang dimanfaatkan untuk mendukung irigasi perpompaan ini beragam. Di Desa Sinar Harapan, sumber air berasal dari air tanah. Sementara di Desa Margomulyo dan Desa Paca, irigasi pompa memanfaatkan aliran Sungai Tet Bali.

“Dampaknya sangat positif. Karena, produktivitas meningkat. Di Desa Sinar Harapan produktivitas yang awalnya 2,5 hektare, setelah irigasi ini menjadi 4 hektare. Kemudian di Desa Margomulyo produktivitas meningkat dari 2 hektare menjadi 3,5 hektare, begitu juga di Desa Paca dari 2 hektare menjadi 3,5 hektare,” paparnya.

Demas Karimu menambahkan, bahwa pembangunan Irigasi Perpompaan ini meningkatkan produktivitas tanaman pangan di daerahnya, dengan memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplesi air irigasi bagi tanaman dan ternak.

“Pembangunan Irigasi Perpompaan ini membantu kami dalam mendistribusikan air irigasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman, tidak khawatir kekeringan, sehingga kami bisa terus bercocok tanam dan pendapatan kami meningkat,” ujar Demas.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *