Kementan Bantu Pertanian Sukoharjo dengan Alsintan

oleh -453 views
oleh

SUKOHARJO – Kementerian Pertanian, melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) membantu pertanian di Sukoharjo, Jawa Tengah, dengan alat dan mesin pertanian (alsintan).

Alsintan yang diberikan terdiri dari alat mesin panen atau combine harvester sebanyak 2 unit, traktor roda dua sebanyak 22 unit, dan pompa air 25 unit.

Alsintan tersebut diberikan pada Kelompok Tani (Klomtan) maupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung pertanian di Sukoharjo.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengungkapkan jika sektor pertanian menjadi harapan dan tulang punggung di tengah upaya Pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.

“Tanggung jawab menyediakan pangan bagi 275 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian. Oleh karena itu, kita memberikan dukungan untuk peningkatan produktivitas pertanian. Salah satunya melalui bantuan alsintan,” ujar Mentan SYL, Rabu (23/12/2020).

Sementara Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, alsintan yang dikelola dengan baik akan memberi penghasilan tambahan bagi Poktan atau Gapoktan.

“Poktan atau Gapoktan bisa membentuk UPJA, koperasi dan kelompok usaha bersama (KUB) untuk mengembangkan alsintan bantuan pemerintah,” katanya.

Dijelaskan Sarwo Edhy, alsintan yang dikelola UPJA di sejumlah daerah sudah banyak yang berhasil. UPJA terbukti bisa memberikan nilai tambah kepada poktan atau gapoktan.

“Ada salah satu UPJA yang mengelola alsintan kurun dua bulan bisa mendapatkan hasil dari sewa alsintan ke petani hingga Rp 46 juta,” ujar Sarwo Edhy.

Menurut Sarwo Edhy, bantuan alsintan ke petani harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sebab, petani yang menggunakan alsintan usaha taninya lebih efektif dan efisien.

“Kalau dulu petani membajak sawah dengan alat tradisional butuh waktu 5-6 hari per hektare. Dengan memanfaatkan traktor, petani hanya butuh waktu 3 jam per ha. Sehingga, penggunaan alsintan 40 persen lebih efisien,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *