Kementan Bekali Cara Pengendalian Hama ke Petani Pasaman Barat

oleh -574 views
oleh

SUMATERA BARAT – Kementerian Pertanian terus mengoptimalkan peningkatan produksi dan produktivitas pertanian. Salah satu upaya yang dilakukan dengan meningkatkan pemahaman SDM Pertanian terutama para petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian.

Peningkatkan pemahaman dan kompetensi diberikan melalui Sekolah Lapang (SL) yang dilaksanakan proyek IPDMIP dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).

Dalam kegiatan ini materi penting pun didapat para petani termasuk di salah satu wilayah daerah irigasi IPDMIP Nagari Seberang Kenaikan Kec Gunung Tuleh, Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Materi tersebut adalah pengendalian hama dalam persemaian dan pengenalan agroekosistem sawah.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, materi pengendalian hama ini penting untuk menjaga produksi pertanian.

“Tugas pertanian dalam masa pandemi Covid-19 ini tidak ringan. Karena pertanian tetap harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, lahan pertanian harus terus dijaga agar produksi tidak terganggu,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan kegiatan SL IPDMIP akan mengajarkan banyak hal.

“Petani akan diajarkan untuk meningkatkan produktivitas. Tidak itu saja, SL IPDMIP juga mengajarkan bagaimana menjalankan pertanian, baik on farm maupun off farm,” ujarnya.

Dedi Nursyamsi berharap petani peserta SL IPDMIP bisa menyerap ilmu dengan baik.

“Sehingga materi yang didapat bisa diterapkan di lahan masing-masing,” katanya.

Selain dibimbing oleh Yuliyes Marni penyuluh di BPP Gunung Tuleh, kegiatan SL IPDMIP ini juga dikawal oleh Koordinator BPP, KJF Nuryono, Dedi Kurnia petugas DPIU IPDMIP Pasaman Barat, serta Fauzan Reza Konsultan Koordinator Kabupaten untuk Pasaman Barat dan Reza dari Mercy Corp Indonesia.

Tampil sebagai pemateri adalah POPT Gunung Tuleh, Lisnawati. Kegiatan SL IPDMIP yg menggunakan lahan Kelompok Tani Semoga Jaya ini diikuti 30 peserta, yaitu 13 peserta laki-laki dan 17 perempuan. (EZ/PF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *