Kementan Berharap P4S Jadi Wadah untuk Tingkatkan Kemampuan Petani Milenial

oleh -362 views
oleh

BANDUNG BARAT – Kementerian Pertanian, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), berharap Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) bisa mendukung peningkatan kualitas SDM, termasuk petani milenial. Harapan serupa juga disampaikan untuk P4S Astuti Lestari di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan peningkatan kualitas petani milenial menjadi salah satu fokus Kementan.

“Salah satu fokus kita adalah meningkatan kualitas SDM, termasuk petani milenial. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” ujarnya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, juga menyampaikan pentingnya menciptakan petani milenial.

“Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM, khususnya petani milenial. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian,” katanya.

Dedi Nursyamsi pun mengatakan kehadiran petani milenial sangat dibutuhkan.

“Pertanian sudah memasuki industri 4.0. Artinya, pertanian juga sudah tersentuh digital. Dan milenial sangat dekat dengan digital. Dengan hadirnya petani milenial, kita harapkan pertanian bisa seiring sejalan dengan digitalisasi,” katanya.

Sementara Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, Bustanul Arifin, saat mengunjungi P4S Astuti Lestari, berharap P4S bisa tampil dan mencetak petani milenial.

“SDM yang berkualitas dibutuhkan untuk mengembangkan produk, seperti untuk pemasaran produk tanaman hias,” katanya.

Bustanul juga mengapresiasi P4S Astuti Lestari yang tetap melaksanakan proses pembelajaran, khususnya kepada anak-anak muda yang ingin berkecimpung ataupun berusaha di bidang pertanian, terutama tanaman hias.

“P4S Astuti Lestari juga untuk meningkatkan pengetahuan, atau keterampilan dalam dalam bidang pertanian. Dan ini merupakan salah satu wujud dari teman-teman untuk terus berkarya, dalam resonansi pengembangan peningkatan keterampilan kepada masyarakat pertanian di sekitarnya, maupun masyarakat pertanian,” ujarnya

Bustanul berharap pembelajaran ini akan terus berkembang.

“Juga kita pelatihan akan terus kita tingkatkan. Sehingga keberadaan P4S juga dapat mendukung pembangunan pertanian. Karena kita juga ditargetkan untuk menghasilkan petani-petani muda yang diharapkan nantinya akan mengisi pembangunan pertanian,” katanya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *