Kementan Beri Bantuan Alsintan untuk Kotamobagu

oleh -1,489 views
oleh

KOTAMOBAGU – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI, memberikan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) bagi Pemkot Kotamobagu. Bantuan tersebut akan disalurkan ke sejumlah Kelompok Tani (Poktan) yang tersebar di wilayah Kotamobagu.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, pemberian Alsintan ini menurut pedoman teknis Ditjen PSP diberikan kepada 2 kategori. Kategori pertama adalah masyarakat yang merupakan Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA), Koporasi Petani dan Kelomppok Usaha Bersama (KUB) serta masyarakat tani.

“Kategori kedua adalah Pemda Provinsi, Kabupaten/Kota dan Korem/Kodim. Untuk itu, sebelum mengajukan bantuan Alsintan, kami akan pastikan petani sudah termasuk ke dalam dua kategori tersebut,” ujar Sarwo Edhy, Sabtu (30/11).

Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan, sehingga peralatan mesin pertanian yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik. Selain itu, juga untuk memastikan Alsintan yang diberikan benar-benar dimanfaatkan.

“Karena bantuan Alsintan umumnya hanya akan diberikan kepada petani yang berkontribusi aktif terhadap peningkatan hasil pertanian untuk bangsa Indonesia,” kata Sarwo Edhy.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kotamobagu, Meiva Najoan mengatakan, Alsintan berupa traktor roda dua dan roda empat, coltivator dan handsprayer ini, akan diterima pada akhir tahun 2019.

“Masing-masing Alsintan berupa 1 unit traktor roda empat, puluhan unit traktor roda dua, cultivator dan handsprayer juga akan kita terima,” ungkap Meiva.

Lebih lanjut dikatakannya, 1 unit Alsintan berupa traktor roda empat sudah diterima. Sementara yang lainnya masih dalam proses pengiriman. Alsintan ini nantinya akan diserahkan bagi kelompok tani yang ada, sehingga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pertanian.

“Alsintan sangat membantu dan dapat menguntungkan petani, sebab lebih mudah mengelolah usaha pertanian dibanding memakai tenaga manusia, sehingga setelah disalurkan nanti diharapkan dijaga dan digunakan sebagaimana mestinya,” ujar Meiva.

Meiva menambahkan, pihaknya juga telah mengusulkan alat serupa di tahun 2020 mendatang.

“Selain bantuan tahun ini, kita juga sudah mengusulkan untuk tahun depan, ini semua sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap petani di Kotamobagu,” pungkasnya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *