Kementan Beri Bantuan Alsintan untuk Lampung Selatan 21 Unit Alsintan

oleh -462 views
oleh

KALIANDA – Sektor pertanian Kabupaten Lampung Selatan menerima bantuan 19 unit Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dari Kementrian Pertanian (Kementan). Bantuan ini diberikan atas aspirasi Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin dan diserahkan di Aula sebuku, rumah dinas bupati setempat.

Bantuan Alsintan ini berupa, 5 Unit Traktor Roda 4, 3 unit traktor roda 2, 2 unit Combine Harvester , 1 unit power thresher mobile, 3 unit Cultivator, serta 7 unit pompa air (alkon).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pemberian Alsintan ini diberikan kepada 2 kategori. Kategori pertama adalah masyarakat yang merupakan Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA), Koporasi Petani dan Kelomppok Usaha Bersama (KUB) serta masyarakat tani.

“Kategori kedua adalah Pemda Provinsi, Kabupaten/Kota dan Korem/Kodim. Untuk itu, sebelum mengajukan bantuan Alsintan, kami akan pastikan petani sudah termasuk ke dalam dua kategori tersebut,” ujar Mentan SYL, Senin (1/2).

Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan, sehingga peralatan mesin pertanian yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik. Selain itu, juga untuk memastikan Alsintan yang diberikan benar-benar dimanfaatkan.

“Karena bantuan Alsintan umumnya hanya akan diberikan kepada petani yang berkontribusi aktif terhadap peningkatan hasil pertanian untuk bangsa Indonesia,” tegas Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, apabila alsintan bisa dikelola dengan baik akan memberi penghasilan tambahan bagi Poktan atau Gapoktan. Poktan atau Gapoktan bisa membentuk UPJA, koperasi dan kelompok usaha bersama (KUB) untuk mengembangkan alsintan bantuan pemerintah.

“Alsintan yang dikelola UPJA di sejumlah daerah sudah banyak yang berhasil. UPJA terbukti bisa memberikan nilai tambah kepada poktan atau gapoktan,” kata Sarwo Edhy.

Menurut Sarwo Edhy, bantuan alsintan ke petani harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sebab, petani yang menggunakan alsintan usaha taninya lebih efektif dan efisien.

“Kalau dulu petani membajak sawah dengan alat tradisional butuh waktu 5-6 hari per hektare. Dengan memanfaatkan traktor, petani hanya butuh waktu 3 jam per ha. Sehingga, penggunaan alsintan 40 persen lebih efisien,” tuturnya.

Bantuan ini diserahkan secara langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, didampingi Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, kepada perwakilan Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) terpilih.

Di antaranya Gapoktan Kecamatan Natar, Gapoktan Kecamatan Kalianda, Gapoktan Kecamatan Sidomulyo, Gapoktan Kecamatan Way Panji, Gapoktan Kecamatan Penengahan dan Gapoktan Kecamatan Sragi.

Pada kesempatan itu, Bupati Nanang Ermanto, mengucapkan terimakasih atas bantuan alsintan yang telah diberikan oleh pemerintah pusat. Dengan diberikannya bantuan itu, diharapkan dapat lebih memudahkan Gapoktan dalam mengelola pertanian serta dalam menanggulangi ketahanan pangan di Lampung Selatan.

“Saya atas nama pemerintah daerah dan mewakili masyarakat Lampung Selatan, mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya, dengan bantuan ini, insyaAllah untuk menanggulangi ketahanan pangan Lampung Selatan bisa teratasi,” ujar Bupati Nanang.

Nanang juga berharap dengan diberikannya bantuan ini, Gapoktan dapat lebih tangguh serta mandiri dalam memajukan pertanian di Lampung Selatan.

“Saya harap Gapoktan mempunyai suatu kemandirian, setelah pemerintah melalui pak Sudin memberikan bantuan kepada gapoktan, kelompok tani saya harap mempunyai konsep yang jelas, kemandirian,” harapnya.

Sementara, Sudin mengatakan, pemberian bantuan alsintan itu, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian di Lampung Selatan. Maka dari itu, ia meminta agar alat tersebut dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik, sehingga kedepannya dapat membuahkan hasil pertanian yang maksimal.

“Alat ini dibagi dengan cuma-cuma, tapi tolong dijaga dengan baik, kalau jaman dahulu pakai manual mungkin butuh tenaga kerja bisa seminggu, tapi kalo menggunakan Combine, 1 Hektar 2 Jam selesai,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *