Kementan Gelontorkan Ratusan Alsintan untuk Simeulue

oleh -468 views
oleh

SIMEULUE – Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa alat pompa air untuk areal persawahan di Kabupaten Simeulue, Aceh. Penyerahan 100 unit alat pompa air, 24 unit hand tractors dan cultivator 5 unit langsung diberikan Bupati Simeulue Erli Hasim kepada 100 kelompok tani (Poktan) yang tersebar di berbagai daerah.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan, semua bantuan Alsintan dari Pemerintah gratis. Bila ada biaya tebus atau semacamnya, itu adalah perbuatan oknum. Petani apabila mempunyai informasi adanya pungutan liar (pungli) terkait Alsintan, diharapkan melaporkan ke pihak yang berwenang.

“Semua sumber pembiayaan alsintan sudah diatur dalam Buku Pedoman Umum Bantuan Alsintan sejak tahun 2015. Sumber pembiayaan untuk penyediaan dan penyaluran alsintan bersumber dari DIPA Satuan Kerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian pada belanja barang (belanja peralatan dan mesin) untuk diserahkan kepada pemerintah desa dan petani. Jadi tidak ada biaya yang dibebankan ke petani selain bahan bakar dan perawatan mesin saja,” ujar Mentan SYL, Selasa (23/12).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy menuturkan, digelontorkannya bantuan alsintan ini untuk mengubah wajah pertanian. Jika selama ini bertani identik dengan sesuatu yang kotor, maka ke depan tidak lagi. Dengan alsintan, petani bisa langsung mengolah lahan secara modern.

“Kita berikan peralatan modern, tidak tradisional seperti cangkul, sabit atau semacamnya. Semuanya Gratis,” ujar Sarwo Edhy.

Pengguna alsintan bantuan pemerintah inipun diatur bersama dan ditetapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota setelah melalui proses verifikasi petugas Dinas Pertanian Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian.

“Kadang di lapangan terjadi salah paham mengenai bantuan alsintan yang pemerintah berikan. Petani kerap beranggapan alsintan yang pemerintah berikan itu bisa langsung dibawa pulang,” ujarnya.

Padahal, lanjutnya, alsintan tersebut untuk didistribusikan kepada kelompok yang sudah terdata mendapat bantuan pemerintah.

“Memang masih banyak kelompok petani yang belum mendapatkan alsintan. Ini hanya masalah waktu saja,” tuturnya.

Bupati Simeulue mengungkapkan, pemerintah selalu bersama dengan masyarakat memperjuangkan aspek pertanian. Kegiatan pelaksaan Humasa Sebel dan Khumaha Heba sudah mulai memperlihatkan hasil yakni berupa panen padi di seluruh wilayah Simeulue.

“Kami merasa terimakasih kepada masyarakat Simeulue yang telah menjalankan program pertanian. Saya merasa yakin dunia pertanian akan sangat menjanjikan proses perubahan ekonomi. Padi juga akan melahirkan uang, dan pemerintah juga telah mempersiapkan dana untuk membeli gabah dari petani,” tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Simeulue, Samsuar mengatakan, bantuan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian melalui Dirjen PSP menggelontorkan paket dalam bentuk barang dalam upaya mendukung program pertanian di Kabupaten Simeulue.

Untuk alat pompa air diberikan kepada kelompok tani, namun untuk hand tractors dan cultivator dioperasikan oleh brigade pertanian yang dikelola oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Simeulue.

“Alat ini disewakan kalau ada kelompok masyarakat yang memerlukan maka brigade pertanian siap diterjunkan,” kata Samsuar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *