Kementan Ingatkan Petani Gresik untuk Manfaatkan Asuransi

oleh -458 views
oleh

GRESIK – Ribuan hektare lahan pertanian di Gresik, Jawa Timur, terancam gagal panen akibat terendam banjir dari luapan Kali Lamong. Kementerian Pertanian mengingatkan petani mengenai pentingnya memanfaatkan asuransi untuk menjaga lahan pertanian.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, lahan pertanian yang terendam banjir mencapai 1,435 hektare dan tersebar di 5 Kecamatan. Diantaranya Kecamatan Balongpanggang, Kecamatan Kedamean, Kecamatan Menganti, Kecamatan Cerme.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, petani harus memanfaatkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) agar bisa terhindar dari kerugian akibat gagal panen.

“Ancaman gagal panen tentu menjadi masalah yang sangat serius. Kita tidak mau hal ini terjadi karena petani bisa dirugikan. Untuk itu, Kementerian Pertanian mengimbau petani untuk mengasuransikan lahan agar terhindar dari kerugian,” katanya, Kamis (31/12/2020).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengatakan, asuransi akan menjaga lahan dari berbagai gangguan yang menyebabkan gagal panen.

“Asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana yang bisa menyebabkan gagal panen. Ancaman itu antara lain kekeringan, banjir, serangan hama, cuaca ekstrim dan lainnya,” tuturnya.

Sarwo Edhy menambahkan, untuk mendapatkan perlindungan asuransi, petani bisa bergabung dalam kelompok tani.

“Di kelompok tani, banyak informasi seputar asuransi yang bisa didapat. Selain itu, mendaftar asuransi melalui kelompok tani juga lebih cepat dan mudah prosesnya,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *