Kementan Targetkan Peningkatan SDM Pertanian Lobar Tuntas Tahun Depan

oleh -537 views
oleh

LOMBOK BARAT – Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) siap meningkatkan kemampuan SDM pertanian di Lombok Barat. Pengembangan tersebut akan dilakukan melalui Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang juga hadir di Lombok Barat.

Hal itu disampaikan Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, saat bertemu Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, Rabu (21/10/2020).

Dedi Nursyamsi menegaskan jika peningkatan kapasitas SDM pertanian di Kabupaten Lombok Barat diupayakan semaksimal mungkin untuk dituntaskan pada tahun ini. Kendati begitu, jika pun tahun ini anggaran pengadaan sistem IT tak mencukupi, maka ia berkomitmen pada tahun depan seluruh BPP Kostratani sudah tersentuh program tersebut.

“Semua BPP di Lombok Barat akan kita berdayakan. Secara teknis ada yang di tahun 2020. Tetapi jika pada tahun ini anggaran tak mencukupi, maka tahun 2021 kita khatamkan, kita tuntaskan pengadaan IT dan peningkatan SDM penyuluh dan petaninya,” kata Dedi di Kantor Bupati Lombok Barat.

Menurutnya, peningkatan SDM penyuluh dan petani merupakan peletak dasar majunya pertanian Indonesia. Jika SDM sudah meningkat, ia optimistis hasil produksi pertanian pun akan meningkat. Maka dari itu, Dedi menilai Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) memiliki peran strategis untuk meningkatkan kapasitas SDM petani dan penyuluh.

“Kita yakin pembangunan SDM penyuluh dan petani kunci kemajuan pertanian Indonesia. Kalau SDM meningkat, produktivitas akan meningkat,” ucapnya optimistis.

Nantinya, upgrade kapasitas SDM itu akan berpusat di Kostratani melalui pemberdayaan BPP melalui perbaikan sarana baik fisik maupun non-fisik, pemasangan jaringan IT dan pelatihan-pelatihan keterampilan.

“Pelatihan-pelatihan itu yang akan meningkatkan SDM penyuluh. Sementara penguatan IT dan sarana prasarana lainnya menjadi penopangnya,” ucap Dedi.

Dedi juga mengapresiasi Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid yang telah mencurahkan perhatian pada sektor pertanian sedari awal diberi amanah menjabat. Kini, sektor pertanian di Lombok Barat tumbuh positif meski dihantam pandemi Covid-19.

“Kami apresiasi Bapak Bupati Lombok Barat karena sebelum Covid-19 orientasi kebijakannya ke sektor pertanian luar biasa. Buktinya pertanian di sini tumbuh positif dibanding sektor lain. Kita juga menjalin kerja sama meningkatkan SDM pertanian. Kita sudah sinergi dan selaras. Ini semua tentu orientasinya adalah peningkatan produktivitas,” imbuhnya.

Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid menyambut baik program Kementerian Pertanian yang diinisiasi oleh BPPSDMP. Ia sependapat jika SDM merupakan tolok ukur untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Ia berharap program ini dapat berjalan berkesinambungan dan dapat terus memotivasi para penyuluh untuk bekerja lebih baik lagi.

“Kita menyambut baik dan berterimakasih atas perhatiannya. Memang SDM ini sudah lama dilupakan, padahal dia adalah pintu masuk untuk meningkatkan produktivitas. Jadi, program Kostratani ini luar biasa dan mudahan-mudahan dapat meningkatkan motivasi para penyuluh kita. Tadi juga disampaikan akan dilakukan revitalisasi peran dan fungsi gerakan penyuluh pertanian. Dan kita sudah rasakan manfaatnya,” ungkap Fauzan.

Bupati memaparkan sektor pertanian di wilayah yang dipimpinnya berhasil tumbuh meski di tengah pandemi Covid-19.

“Kontribusi sektor pertanian terhadap ekonomi 11 persen. Dan, satu-satunya industri yang tumbuh saat ini adalah pertanian,” papar Fauzan.

Untuk itu Fauzan berkomitmen untuk memperkuat program Kostratani yang berorientasi pada peningkatan SDM petani dan penyuluh. “Program Kostratani ini akan kita tindak lanjuti dan perkuat,” tegas dia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menginginkan program Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) diharapkan akan lebih cepat menggerakkan pembangunan pertanian pedesaan menuju pertanian maju, mandiri dan modern.

“Peran itu nantinya digerakkan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) sebagai pusat pelaksanaan Kostratani dengan mengefektifkan penyuluhan dan meningkatkan keahlian para penyuluh pertanian,” ujarnya.

Selain itu, Mentan SYL menilai Kostratani di desain agar bisa mengidentifikasi potensi komoditas unggulan lokal yang bisa mengungkit pendapatan dan kesejahteraan petani. Dengan peningkatan SDM dan teknologi, Mentan SYL optimistis pertanian Indonesia akan bertransformasi menjadi pertanian unggul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *