Kementerian Pertanian Terus Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok dan Harga di Kota Bandar Lampung

oleh -487 views
oleh

BANDAR LAMPUNG – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), turun langsung ke Lampung untuk memastikan bahan pangan tetap tersedia selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri, Sabtu (16/4/2022).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pantauan harga ini dilakukan untuk menjamin kondisi pangan di lapangan. Hal itu untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dengan harga yang mencukupi saat Ramadan dan Idul Fitri 1443 Hijriah, maka perlu kita lakukan pengawalan dan monitoring di masing-masing provinsi.

“Kita ingin memastikan bahwa stok bahan pangan di lapangan tersedia tanpa ada yang kurang sedikit pun,” kata Mentan SYL.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, berharap Tim Pengawalan dan Monitoring Ketersediaan dan Harga Bahan Pangan Pokok bisa bekerja maksimal.
“Bahan pokok sangat dibutuhkan selama Ramadan serta hari raya. Karena itu, kita minta tim bekerja efektif untuk memastikan bahan pokok tersedia di masyarakat dan harganya terjangkau!” ujar Dedi.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementan Leli Nuryati mengatakan, pihaknya datang ingin memastikan ketersediaan 9 bahan pokok di Lampung ini aman jelang Idul Fitri.

Untuk memastikan hal tersebut, perlu dilakukan monitoring terkait ketersediaan bahan pokok beserta harga bahan pokok di Lampung yaitu ke pasar-pasar dan distributor.

Berdasarkan hasil monitoring, Leli Nuryati memperoleh informasi bahwa ketersediaan bahan pokok di Lampung terpantau aman. Hal ini berdasarkan hasil monitoring di Pasar Induk Tamin dan Pasar Induk Pasir Gintung serta beberapa distributor sekitar.

Lanjutnya, hasil pemantauan di lapangan ternyata memang stok bahan pokok masih banyak, baik di tingkat distributor maupun pedagang di pasar dan begitu juga harga masih cukup stabil.

“Kita lihat di Pasar Tamin itu Rp25 ribu bawang merah dan di sini (distributor) ternyata juga tidak jauh beda Rp24 sampai Rp25 ribu per kilonya. Hanya saja memang kualitasnya. Jadi Lampung masuk kategori hijau lah,” kata dia.

Selain itu, bawang putih malah turun harganya sementara cabai dan bahan pangan lainnya masih melimpah. Oleh karenanya Ia memastikan, bahwa stok bahan pokok di Lampung aman jelang Lebaran.

Menurutnya, jika di tingkat distributor dan di tingkat pengecer selisihnya tinggi maka pihaknya akan intervensi dengan melakukan pasar murah.

Adapun di tingkat distributor, mereka enggan memasok bahan pokok jelang lebaran kali ini. Hal itu, dikhawatirkan harganya akan anjlok usai lebaran nanti.
“Kita mengeluarkan yang sudah ada saja, tidak berani masukin barang. Karena takut harganya anjlok nanti setelah Lebaran,” ujar Sumini, distributor di jalan Antara, Kecamatan Tanjungkarang Barat.(*)