Lahan Dilanda Banjir, Kementan Ajak Petani Grobogan Gunakan Asuransi

oleh -573 views
oleh

JAWA TENGAH – Kekhawatiran kini melanda petani di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Sebab, lahan pertanian milik petani terancam gagal panen akibat terendam banjir. Kementerian Pertanian mengatakan asuransi bisa membantu petani mengatasi hal tersebut.

Banjir yang merendam 200 hektare lahan persawahan ini terjadi di Desa Lemah Putih, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan. Banjir terjadi akibat meluapnya anak Sungai Lusi. Genangan air di lahan pertanian mencapai 1,5 meter.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan asuransi bisa membuat petani tenang menghadapi kondisi buruk.

“Petani harus selalu mengantisipasi kemungkinan yang terjadi di lahan pertanian. Utamanya yang bisa menyebabkan gagal panen. Kondisi gagal panen bisa membuat petani merugi. Namun, kondisi tersebut bisa diatasi dengan asuransi,” katanya, Selasa (26/1/2021).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan proses pendaftaran asuransi tidak susah.

“Petani yang ingin mengasuransikan lahan kita sarankan bergabung dalam kelompok tani. Karena selain bisa mendapat banyak informasi, dengan bergabung pada kelompok tani proses pendaftaran asuransi lebih mudah dan cepat,” katanya.

Sarwo Edhy menegaskan jika asuransi bisa menghindari petani dari kerugian akibat gagal panen.

“Karena asuransi memiliki klaim yang akan diberikan saat lahan gagal panen. Besar klaim mencapai Rp 6 juta perhektare. Dengan dana klaim itu, petani tetap memiliki modal untuk kembali menanam,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *