Lamongan akan Maksimalkan Sekolah Lapang IPDMIP 2021

oleh -10,428 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID//LAMONGAN – Kabupaten Lamongan siap memaksimalkan peran proyek IPDMIP untuk tahun 2021. Buktinya, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lamongan telah menyusun rencana kegiatan Sekolah Lapang IPDMIP untuk tahun 2021.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyambut baik kesiapan Lamongan.

“Kesiapan Lamongan harus diapresiasi. Karena, tujuan sekolah lapang adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melakukan kegiatan budidaya dan pengelolaan usaha tani,” tutur Dedi Nursyamsi, Rabu (25/11/2020).

TIdak hanya itu, Dedi menjelaskan jika Sekolah Lapang IPDMIP juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesadaran petani dalam memanfaatkan lahan usahatani secara produktif

“Juga pastinya untuk meningkatkan kepercayaan diri petani. Terutama dalam adopsi praktek-praktek budidaya dan pengelolaan usaha taninya yang lebih baik,” ujarnya.

Menurutnya, Sekolah Lapang dilaksanakan pada tahun 2021 dari durasi proyek yaitu MP dan MK pada bulan Januari sampai dengan Desember 2021.

Dalam rencana yang dibuat di Lamongan, pelaksanaan sekolah lapang dilakukan dalam satu siklus yaitu pada siklus musim penghujan dan musim kemarau.

“Setiap siklus sekolah lapang dilaksanakan selama 12 kali pertemuan dengan setiap pertemuan dilaksanakan selama setengah hari. Sekolah lapang dilaksanakan di lahan usahatani petani penerima manfaat proyek,” terangnya.

Di Lamongan, metode yang digunakan adalah identifikasi masalah dan kendala yang dihadapi para petani dalam pengelolaan usaha tani

“Penetapan materi pembelajaran SL secara partisipatif antara pemandu dan petani penerima manfaat proyek. Mencakup materi-materi yang relevan dalam satu siklus budidaya padi mulai dari persiapan tanam sampai pasca panen bila memungkinkan baik aspek teknis pembiayaan pengelolaan air dan pasca panen,” kata Dedi Nursyamsi.

Penetapan jadwal untuk 12 pertemuan pembelajaran SL dari setiap siklus SL baik pada musim penghujan maupun musim kemarau. Pelaksanaan pertemuan pembelajaran SL sebanyak 12 kali untuk setiap siklus SL.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, SL IPDMIP akan memuat petani menjadi mandiri.

“Sebab, salah satu tujuan SL IPDMIP adalah membangun kemandirian petani dalam pengelolaan proses pembelajaran dari oleh dan untuk petani,” katanya.(EZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *