Manfaatkan Alsintan, Panen Raya Petani di Bandung Melonjak Drastis

oleh -242 views
oleh

BANDUNG – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memanfaatkan akhir pekan untuk melakukan panen raya padi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pada panen raya bersama Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan, Mentan SYL memanfaatkan alat mesin pertanian (alsintan) untuk mendapatkan hasil panen raya yang maksimal. Benar saja, hasil produksi petani yang tergabung dalam Gapoktan Sumber Mukti di Desa Sumbersari melonjak drastis.

Menurut Mentan SYL, pada era 4.0 penggunaan alsintan tak dapat terelakkan lagi. Alsintan menandai pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern. “Alsintan adalah salah satu ciri pertanian yang maju, mandiri dan modern. Alsintan mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan mencegah losess,” tutur Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, petani harus bisa memaksimalkan bantuan alsintan guna membantu proses budidaya sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian.

“Dalam masa pandemi Covid-19, peningkatan produktivitas sangat penting karena sektor pertanian menjadi ujung tombak pangan nasional. Dengan cara ini ketahanan pangan bisa terjaga dan kebutuhan pangan dapat terpenuhi,” tutur Ali.

Ali mengatakan bahwa pihaknya berupaya mendorong modernisasi pertanian melalui penerapan mekanisasi dengan alsintan di tingkat petani.

“Kementerian Pertanian siap menghadapi era industri 4.0 dengan mekanisasi pertanian, dengan memaksimalkan penggunaan alsintan dalam proses budidaya. Dengan mekanisasi pertanian, kita harapkan produktivitas bisa semakin meningkat dan kesejahteraan petani terjamin” katanya.

Ali Jamil menambahkan, penggunaan alsintan menjadi penting karena mampu meminimalisir losses. “Jika losses bisa ditekan, otomatis produktivitas bisa kita tingkatkan,” terangnya.

Direktur Alat dan Mesin Pertanian Ditjen PSP Kementan, Andi Nur Alamsyah menjelaskan, alsintan juga bisa mendukung percepatan tanam dan panen. “Dampaknya adalah peningkatan indeks pertanaman. Dengan demikian, pendapatan dan kesejahteraan petani pun kita harap bisa bertambah,” terangnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *