Mentan Serahkan Bantuan Pupuk dan Alsintan untuk Genjot Pertanian

oleh -285 views
oleh

Gianyar (19/06) – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan bantuan pupuk dan alsintan untuk memperkuat perekonomian masyarakat Bali, hari Sabtu (19/06), di Pura Erjeruk, Gianyar, Bali.

Dalam acara tersebut Mentan serukan agar Bali dapat meningkatkan hasil pertaniannya sebagai solusi atas lesunya sektor pariwisata. “Pariwisata memang sebagai menjadi sektor yang diperlukan untuk memperkuat ekonomi masyarakat. Namun, yang membuat sejahtera, damai dan teratur rakyat jika pertaniannya juga berjalan dengan baik karena semuanya perlu pangan yang juga berkualitas.” Ujar Mentan dalam sambutannya.

Mentan menambahkan, Bali adalah salah satu daerah yang sangat potensial untuk mengembangkan sektor pertanian. “Bali memang menjanjikan, semuanya mendukung disini. Cuaca dan airnya semua berpihak pada Bali. Jadi itu yang harus kita sama-sama jaga dan harus lebih meningkat dari sebelumnya.” Kata Mentan Syahrul.

Pada kesempatan ini Kementerian Pertanian menyalurkan sejumlah pupuk hayati cari, sejumlah benih dan Alsintan (Alat Mesin Pertanian) untuk memberikan stimulus bagi peningkatan hasil pertanian Bali.

“Pupuk hayati cair ini kita sudah kita berikan secara simbolis tadi gunanya agar tidak hanya satu kali panen, kalau yang kemarin sudah lima ton sekarang harusnya akan jadi tujuh ton agar benar-benar berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” imbuh Mentan.

Mentan Syahrul meyakini, setiap keberhasilan program Kementerian Pertanian lakukan adalah juga hasil kerja keras para pemerintah daerah.

“Karena pertanian yang baik, pasti membuat daerah tumbuh. Saya tunggu Pak Wagub dan Bupati laporkan peningkatan pertanian Bali. Kita siapkan hasil olahan pertanian Bali ke setiap daerah wisata disini, hotel-hotel dan seterusnya juga kita buka potensi ekspor hasil pertanian,” pungkas Mentan.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil menambahkan, pupuk, benih dan alsintan merupakan stimulus untuk mendongkrak produktivitas pertanian. Dengan pupuk yang berimbang, Ali yakin budidaya pertanian akan berjalan dengan baik. Di sisi lain, dengan penggunaan pupuk yang tepat maka Indeks Pertanaman (IP) juga akan meningkat.

“Hal ini sejalan dengan prinsip kami di Kementan dalam hal pupuk yakni 6T atau yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu,” ujar Ali.

Di sisi lain, Ali menegaskan saat ini sektor pertanian telah memasuki era 4.0 yang ditandai dengan penggunaan inovasi teknologi dan mekanisasi. “Salah satunya dengan memanfaatkan alsintan yang menjadi ciri pertanian maju, mandiri dan modern. Alsintan terbukti meningkatkan IP dan produktivitas pertanian, yang pada akhirnya meningkatkan taraf kesejahteraan petani,” kata Ali.

Tak hanya itu, alsintan juga mampu menekan biaya produksi yang harus dikeluarkan petani dan menghemat waktu mereka mulai sejak penggarapan lahan hingga panen raya. “Penggunaan alsintan menghemat biaya yang harus dikeluarkan petani dibanding dengan pengolahan lahan secara tradisional. Di sisi lain, ketepatan waktu tanam terjamin dengan penggunaan alsintan, karena prosesnya yang cepat dan tak memakan waktu lama,” tutur Ali.

 

Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Gubenur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati juga menyambut baik arahan Mentan. “Terimakasih kepada Bapak Menteri telah memberikan kepercayaan ini pada Bali. Dan tentu ini benar-benar sesuai dengan visi pembangunan Bapak Gubernur yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Kami juga berkomitmen sebagai penghasil pertanian organik, jadi pupuk cair hayati, benih dan alsintan ini akan sangat berguna bagi masyarakat Bali.” Ujar Wakil Gubernur Bali.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *