Nilai Ekonomis Produk Pertanian Poktan Buol Ditingkatkan READSI

oleh -195 views
oleh

BUOL – Dampak positif program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI), benar-benar dirasakan petani di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. READSI membuat produk pertanian semakin memiliki nilai ekonomis.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan peningkatan nilai ekonomis produk pertanian akan membantu petani.

“Adanya produksi produk pertanian, menandakan bahwa kekuatan pertanian kita sangat besar dan menjadi pasar yang kuat di mancanegara. Apalagi komoditas kita ditanam di negara tropis,” tutur Mentan SYL.

Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi dalam kesempatan terpisah mengatakan produk pertanian harus dimaksimalkan.

“Kami ingin produk yang dihasilkan petani kita bisa dipasarkan di pasar domestik ataupun mancanegara,” katanya.

Dengan bantuan program READSI, sekelompok warga di Desa Mantinan, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, melakukan aktivitas yang tak biasa.

Di daerah yang mayoritas lahan rawa, serta dengan memanfaatkan bagian dari kulit pohon ijuk, warga membuat kerajinan tangan yang bahan-bahannya diambil dari produk pertanian dan memanfaatkan kekayaan alam setempat.

Kegiatan dilakukan pada tanggal 18 Juli 2021, oleh petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Suka Maju, dibimbing Oleh Fasilitator Desa READSI Kabupaten Buol, Sarini dan Penyuluh Pertanian Lapangan Irham.

Warga mampu mengolah kerajinan tangan ini menjadi sapu ijuk yang memiliki nilai ekonomis dan dipasarkan seharga Rp 20.000. Hal ini mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *