Panen Raya Jagung, Mentan Serahkan Sejumlah Bantuan untuk Bireuen Aceh

oleh -1,939 views
oleh

LHOKSEUMAWE – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), melakukan panen raya jagung dan tanam perdana di Kabupaten Bireuen, Aceh. Selain memanen jagung di lahan seluas 50 ribu hektare dan menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan).

Dalam kegiatan yang berlangsung di Desa Bate Raya, Kecamatan Juli , Kabupaten Bireuen tersebut, Mentan SYL didampingi Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Plt. Bupati Bireuen Muzakkar A. Gani,  Kepala BNN Pusat, anggota Komisi IV DPR RI, Para Eselon I Kementan, tokoh masyakat, serta peneliti, penyuluh pertanian dan tamu undangan.

Kegiatan ini merupakan Program Grand Design of Alternative Development (GRAD) kerjasama Kementan dengan BNN.

“Aceh itu adalah daerah yang sangat cocok untuk pertanian, Aceh itu tanahnya subur, mataharinya terus bersinar, hujan yang tidak pernah putus, angin yang cukup bagus, membuat semua jenis pertanian sebenarnya bisa tumbuh di Aceh,” ujar Mentan SYL, Jumat (21/2).

Menurut Mentan SYL, Tuhan sudah menyiapkan alam yang bagus, masyarakat Aceh juga sudah cukup banyak. Sehingga manajemen dan intervensi teknologi mekanisasi juga menjadi bagiannya.

“Tapi yang paling penting adalah kemauan bersama, pertanian itu adalah gerakan. Tidak bisa cukup hanya menteri pertanian, tidak hanya maunya Gubernur tapi membutuhkan mau kita semua. Saya melihat apa yang ada di Aceh kelihatannya sangat menjanjikan untuk bisa menghadirkan lapangan kerja yang lebih baik, bahkan ekonomi rakyat yang Inshaa Alloh bisa meningkat lebih cepat,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Mentan SYL menyerahkan bantuan Alsintan terdiri dari Traktor R4 sebanyak 5 unit, Hand Traktor sebanyak 10 unit, Pompa Air sebanyak 50 unit kepada Bupati Bireuen.

Selain penyerahan bantuan Alsintan, Mentan juga menyerahkan Polis AUTP seluas 802.53 hektar, Klaim AUTP dengan nilai Rp 128,94 juta, Polis AUTSK sebanyak 188 ekor, Klaim AUTSK dengan nilai Rp 40 juta kepada Provinsi Aceh.

Diserahkan juga bantuan fasilitasi pembiayaan Syariah hasil senilai total Rp 350 juta dari Bank Mandiri dan Rp 250 juta dari Bank BRI.

“Pemerintah daerah harus menjadi energizer, menjadi motivator yang paling kuat untuk mengerakan kemauan rakyat. Kita dari Kementrian Pertanian sangat serius atas perintah Bapak Presiden dari orang orang yang hadir di sini,” ucap Mentan SYL.

Di acara yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, untuk para petani jagung, pada tahun 2019 pihaknya telah mendistribusikan bantuan Alsintan ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mencapai 834 unit atau senilai Rp 36,748 miliar.

“Sementara tahun 2020 bantuan kedua alat itu mencapai 183 unit atau senilai Rp 4,1 miliar lebih, yang terdiri dari TR2, TR4 dan Pompa Air”, kata Sarwo Edhy.

Dia mengungkapkan, produksi jagung harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan akselerasi ekspor. Dengan bantuan Alsintan yang ada, Sarwo Edhy juga berharap petani lebih giat dan bersemangat dalam bercocok tanam.

“Saya mengharapkan petani semangat melakukan usaha tani dengan memproduksi pangan lokal, serta mencintai produk dalam negeri. Apalagi kami mengemban visi dan misi sebagai institusi pendukung seluruh Direktorat Jenderal komoditas di Kementan, termasuk juga jagung,” ungkap Sarwo Edhy.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *