SUARAJATIM.CO.ID//JAKARTA – Sebanyak 23 orang yang berasal dari sejumlah kelompok tani (poktan) penerima IPDMIP, mengikuti kegiatan Sekolah Lapang (SL) IPDMIP di Kantor Desa Sebalik. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Penyuluhan, Kasi metode dan informasi penyuluhan, Konsultan Regional, Korlap BPP Tanjung Lago, Penyuluh Desa Sebalik.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan, petani harus mampu menyerap ilmu yang diberikan dalam SL IPDMIP.
“Tujuan dari Sekolah Lapang adalah menambah wawasan petani melalui pembelajaran. Materi dalam Sekolah Lapang disampaikan baik di dalam ruangan maupun di lapangan,” tuturnya, Rabu (18/11/2020).
Dedi Nursyamsi mengatakan, SL IPDMIP bertujuan untuk membantu petani.
“Tujuan dari proyek IPDMIP sendiri adalah meningkatkan produktivitas padi khususnya di daerah irigasi, meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani,” katanya.
Kabid Penyuluhan, Rukiati, mengutarakan hal serupa.
“Kita berharap dengan adanya program IPDMIP, sektor pertanian di Desa Sebalik dapat ditingkatkan. Pengetahuan petani bisa semakin bertambah,” tuturnya.
Pernyataan tidak jauh berbeda disampaikan Kasie Metode dan Informasi penyuluhan, ST Suri.
“Petani kita harapkan dapat mendukung program IPDMIP. Sehingga program pemerintah, terutama mengenai swasembada pangan, dapat terwujud,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Konsultan Aini Suzana, memberikan pemahaman mengenai kegiatan IPDMIP, termasuk kegiatan Sekolah Lapang.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan semangat IPDMIP sejalan dengan Kostratani.
“Kedua program ini akan saling mendukung, saling mengisi. IPDMIP dan Kostratani akan seiring sejalan untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” katanya.(EZ)
