Pengoperasian Alsintan di Lokasi Food Estate Pulang Pisau akan Libatkan Milenial

oleh -848 views
oleh

KALIMANTAN TENGAH – Program Food Estate yang digagas Presiden Joko Widodo di Kalimantan Tengah akan digarap dengan mekanisasi. Untuk mendukung hal tersebut, generasi milenial akan dilibatkan untuk memaksimalkan pengoperasian alat dan mesin pertanian (alsintan) yang telah digelontorkan Kementerian Pertanian melalui Ditjen PSP.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, program Food Estate akan digarap dengan sangat maksimal.

“Kita menyediakan alsintan jenis traktor untuk mengolah semua lahan di lokasi Food Estate. Untuk tanam, kita akan menyediakan rice transplenter. Dengan begini, kita ingin produksi yang bisa diraih di lokasi Food Estate menjadi maksimal. Oleh karena itu, semua harus mendukung program ini,” katanya.

Melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian telah menyalurkan bantuan alsintan untuk Food Estate di Pulang Pisau berupa Traktor Roda 2, Traktor Roda 4 , Rice Transplanter juga Pompa Air.

Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhy, alsintan ini harus dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mendukung percepatan di Food Estate.

“Kita berharap semua pihak membantu penggarapan di Food Estate. Dan alsintan yang kita salurkan bisa dijaga dan manfaatkan dengan baik. Agar bisa bermanfaat buat pertanian di Food Estate,” tuturnya.

Sarwo Edhy, mengatakan program Food Estate akan digarap secara bertahap dan dimulai dari Kabupaten Pulang Pisau.

“Rangkaian pembangunan pertanian di lokasi Food Estate diawali dari Kabupaten Pulang Pisau yang melakukan penanaman mulai bulan ini. Pada tahap awal, pertanaman di Kabupaten Pulang Pisau akan dilakukan pada lahan seluas 1.921 hektare (ha),” tuturnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah Sunarti mengatakan, pihaknya memberi pelatihan pengoperasian alsintan tersebut. Harapannya, sumber daya manusia (SDM) lokal dapat diberdayakan dan dioptimalkan

“Generasi milenial pun kami harapkan terlibat dalam program ini, khususnya generasi milenial yang berdomisili di daerah sekitar, sehingga tidak perlu ada mobilisasi tempat tinggal,” katanya.

Dengan adanya alat-alat yang disediakan oleh pemerintah pusat ini, lanjutnya, diharapkan dapat menarik minat generasi milenial untuk ikut terlibat dalam pengembangan food estate.

“Kami juga mendorong pemerintah kabupaten/kota melalui dinas terkait untuk bersinergi dalam upaya menarik minat kaum milenial,” tuturnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *