Peternak Sapi di Babel Didorong Manfaatkan KUR

oleh -419 views
oleh

TANJUNGPANDAN – Peternak sapi di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus didorong memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mengembangkan usaha ternaknya. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan ekonomi nasional.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kehadiran KUR adalah salah satu upaya negara untuk memastikan kesejahteraan bagi para petani di seluruh Indonesia dan membangun pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

“Kami mendorong petani dan peternak agar berani memanfaatkan layanan program KUR yang disediakan negara, sebagai upaya negara meningkatkan kesejahteraan para petani di seluruh Indonesia,” kata Mentan SYL, Minggu (14/3).

Mentan SYL melanjutkan, dengan bunga yang hanya 6 persen per tahun ditambah kemudahan dalam mengakses pinjaman, skema KUR dinilai ramah bagi petani.

“Turunnya suku bunga KUR menjadi angin segar bagi petani. Dimana KUR untuk petani skemanya berbeda dengan KUR pada umumnya,” tambahnya.

Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, KUR dianggap lebih mudah diakses karena tidak memerlukan agunan. Padahal, KUR dengan plafon besar pun sebenarnya akan mudah diakses jika digunakan untuk pembelian alat.

“Plafon Rp 500 juta ke atas pun bisa diakses. Soalnya, ada agunannya berupa alat pertanian yang dibeli,” kata Sarwo Edhy.

Gubernur Kepulauan Babel , Erzaldi Rosman selalu berupaya untuk meningkatkan ekonomi nasional. Salah satunya dengan terus mendorong pengembangbiakan ternak sapi melalui kerja sama dengan offtaker. Hal ini dirinya lakukan agar kebutuhan pangan Babel bisa terpenuhi.

Gubernur Erzaldi menyayangkan jika program yang begitu didukungnya tidak dimanfaatkan oleh para peternak sapi di Kabupaten Belitung. Sementara diketahui kabupaten lain sudah sampai tahap penjualan.

“Saya mendorong program ini, agar manfaatnya bisa dirasakan para peternak sapi di Belitung,” ungkapnya.

Gubernur Erzaldi juga membuka peluang untuk para peserta audiensi untuk menyampaikan kendala yang sedang dihadapi oleh peternak sapi. Audiensi yang dilaksanakan ini, berjalan cukup aktif.

Dijelaskan dengan singkat oleh Gubernur Erzaldi yang juga begitu tertarik mempelajari tentang penggemukan sapi, ilustrasi mengenai penggemukan sapi seharusnya bisa menarik minat para peternak sapi di Babel.

“Apa pun yang dirasa belum jelas, maka silakan ditanyakan kepada saya. Mumpung saya hadir di sini,” tegasnya.

Diketahui bahwa, kebutuhan daging sapi sebanyak 10 ribu ton sapi belum terpenuhi, khususnya untuk permintaan pada hari raya mendatang. Sehingga, seharusnya peternak sapi dapat mengambil kesempatan ini untuk terus mengembangkan ternak.

Terkait kendala permodalan ternak, kehadiran perwakilan Bank Negara Indonesia (BNI) juga menjadi solusi yang ditawarkan pemerintah dengan program KUR. Program KUR ini juga dapat dimanfaatkan perorangan maupun kelompok ternak.

Kepala Dinas Pertanian Bangka Belitung, Juaidi menjelaskan, kebutuhan sapi di Babel sangat tinggi. Terlebih, saat ini pemenuhan kebutuhan sapi didatangkan dari daerah luar.

“Dengan adanya produksi komoditas sapi secara mandiri diharapkan dapat mencukupi kebutuhan yang ada, serta dapat memunculkan peredaran uang,
sehingga perekonomian babel akan semakin menggeliat,” ujar Juaidi.

Dikatakannya, pada tahap awal program KUR, para peternak akan difasilitasi oleh mitra bank sebesar Rp 50 juta. Setelah berhasil, pada tahap selanjutnya para peternak diharapkan bisa mandiri dan dapat menggunakan fasilitas KUR yang lebih besar sehingga ada peningkatan.

“Tentu melalui sistem integrasi, dalam pengelolaan ternak ini juga dijamin oleh asuransi, sehingga dapat memberikan jaminan kepada para peternak. Pemprov babel juga telah menyiapkan offtaker untuk jaminan belinya,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *