Peternakan di Pekanbaru Dibantu Asuransikan Usaha Ternaknya

oleh -408 views
oleh

PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Riau dan PT Jasindo membantu mengasuransikan sejumlah ternak petani. Program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) ini untuk menjaga dari risiko kerugian akibat kematian atau kehilangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, program AUTS/K bertujuan untuk mengamankan indukan yang selama ini banyak dipotong. Apalagi, pemerintah sudah membuat peraturan pelarangan pemotongan betina produktif.

“Jadi, yang kita targetkan adalah komoditas yang mudah terkena risiko, yaitu sapi betina agar tetap dipertahankan untuk berkembang biak,” ujar Mentan SYL, Sabtu (27/2).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan, Sarwo Edhy juga meminta Pemda mendorong peternak sapi agar mengasuransikan ternaknya. Bila perlu, peternak mendapat bantuan asuransi ternak melalui dana APBD.

“Ada keuntungan bagi peternak yang mengikuti program ini. Bila terjadi sesuatu pada hewan ternak yang diusahakan, seperti mati atau hilang karena tindak kriminal seperti pencurian, peternak akan menerima klaim uang pertanggungan (UP) sebesar Rp 10 juta/ekor,” ujarnya.

Ajakan Pemda ini disambut baik peternak, sehingga setiap tahun target selalu tercapai, bahkan melampaui. Diharapkan, target tahun ini bisa tercapai dengan baik juga.

“Pemerintah pun terus berupaya memperbaiki sistem, sehingga peternak atau petani lebih gampang ikut program asuransi,” pungkas Sarwo Edhy.

AUTS/K adalah salah satu produk asuransi dukungan dari pemerintah, pihak yang menyelenggarakan yakni Jasindo Agri. Adapun salah satu program dari korporasi satu ini memberikan perlindungan pada petani dan peternak dan supaya bisa mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam menjalani kegiatan usaha.

Sehingga, mereka bisa memusatkan fokusnya dengan pengelolaan usaha tani maupun peternakan dengan maksimal dan menguntungkan tentunya.

Kepala Distankan Pekanbaru Syahmanar S Umar mengatakan, melalui asuransi ternak ini, diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi petani dalam beternak karena risiko yang terjadi akan ditanggung oleh pemerintah secara penuh. Bantuan asuransi ini diberikan kepada sejumlah kelompok ternak binaan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distankan) Kota Pekanbaru.

“Apa yang dibuat oleh pemerintah merupakan motivasi karena peserta asuransi akan mendapatkan bantuan dari pemerintah,” katanya.

Diharapkan ini akan menjadi stimulus untuk peningkatan hasil peternakan sehingga ekonomi petani membaik, terutama di masa pandemi COVID-19.

“Asuransi ini sangat positif supaya petani tetap dapat berusaha dan tidak merasa was-was,” kata Syahmanar.

Sementara itu, Kepala Bidang Agribisnis DPKH Provinsi Riau Heri Afrizon menyebutkan bahwa dengan terbitnya asuransi ternak ini, akan ada nilai tambah untuk petani atau peternak. Jika ternak mengalami kematian dan masuk dalam polis asuransi maka akan ditanggung seratus persen oleh pemerintah.

“Data DPKH Riau melalui Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (SIKHNAS) tahun 2020, ada sebanyak 1.879 peternak dari target 2.000 peternak yang telah terdaftar di asuransi ini. Dan tahun ini diharapkan jumlhanya terus bertambah. Kami punya target 3.000 peternak yang ada di Riau akan diasuransikan,” paparnya.

Sesuai data Distanak Pekanbaru yang baru menerima kartu asuransi ternak di antaranya Kelompok Mandiri Sejahtera Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kelompok Mandiri Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai. Selanjutnya Katiman dari Kelompok Sumber Rezeki Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, dan Kelompok Jadirejo, Kelurahan Pebatuan, Kecamatan Tenayan Raya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *