Poktan di Buleleng Bangun Embung Memanfaatkan Sumur Bor dan Tadah Hujan

oleh -3,140 views
oleh

JAKARTA – Sebuah tantangan harus dihadapi Kelompok Tani Ternak Karya Bersama. Permasalahan Poktan yang berada di Desa Sumber Kelampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, adalah tidak adanya sumber air. Namun dengan bantuan pemerintah melalui Kementan situasi ini dapat disiasati dengan pembangunan Embung.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo petani dan peternak sudah harus mengikuti perkembangan jaman. Segala upaya untuk dapat meningkatkan produksi harus terus dicarikan jalan keluarnya. Sumber-sumber air dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan usaha tani.

“Memang pertanian ini sangat menjanjikan. Apalagi di Indonesia yang tanahnya subur. Namun, pertanian juga cukup rentan degan sejumlah masalah. Seperti perubahan iklim, banjir, kemarau, serangan hama dan lainnya. Oleh karena itu, dunia pertanian harus juga memanfaatkan teknologi dan lingkungannya untuk mengatasi kondisi-kondisi seperti itu,” paparnya.

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy, untuk sebuah daerah yang sangat minim sumber air, bahkan tidak ada, pembangunan embung adalah solusi yang sangat tepat. Bangunan air seperti embung menjadi upaya mitigasi dalam menghadapi musim kemarau. Bangunan embung selain untuk mengairi areal tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, juga areal hijauan pakan ternak juga merupakan sumber minum ternak.

“Karena embung bisa menjadi penjamin keberadaan air saat dibutuhkan, seperti saat musim kemarau atau sebagai persiapan saat musim tanam. Air adalah hal yang sangat penting, sangat mendasar bagi pertanian. Oleh karena itu petani harus mengantisipasinya. Dan embung adalah solusi tepat,” tutur Sarwo Edhy.

Pembangunan embung ini yang dilaksanakan pada Tahun 2020 ini oleh Kelompok Tani Ternak Karya Bersama, yang diketuai Komang Rentiasa, memberikan manfaat sangat besar terhadap keberlangsungan populasi ternak sapi yang dikelola poktan ini sebanyak 263 ekor., serta populasi ternak sapi di Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali yang kurang lebih 5400 ekor.

Pembangunan embung dilakukan dengan memanfaatkan sumur bor dan tadah hujan ini selain untuk memenuhi kebutuhan peternakan , embung ini mampu mengairi areal seluas 63 hektare (Ha).

“Kelompok Tani Ternak Karya Bersama membangun embung ini dengan gotong royong dan berswadaya tinggi sehingga hasilnya baik. Harapannya produktivitas juga cukup signifikan. Sebab, embung yang dibangun dapat memperluas penyaluran air untuk konsumsi ternak,dan HPT. Juga pada sektor hortikultura dan tanaman pangan.” Pungkas Sarwo Edhy(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *