Produktivitas Pertanian Aceh Utara Melonjak Berkat RJIT, Ketahanan Pangan Terjaga

oleh -208 views
oleh

ACEH UTARA – Kementerian Pertanian (Kementan) merealisasikan program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) untuk Kelompok Tani Kaveta di Desa Alue Majron, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Program pengairan lahan tersebut sukses meningkatkan produktivitas pertanian di Aceh Utara dan berkontribusi pada penguatan ketahanan pangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, program ketahanan pangan menjadi salah satu hal yang terus dikedepankan oleh pemerintah dalam menghadapi krisis pangan sebagaimana diprediksi beberapa kalangan. Untuk memperkuat ketahanan pangan, salah satu hal yang harus diupayakan adalah peningkatan produktivitas pertanian.

“Agar produktivitas naik, salah satunya adalah kita harus memperbaiki distribusi pasokan air yang memang merupakan kebutuhan mendasar petani sehingga harus sesuai dengan pemenuhan kebutuhan dalam ruang dan waktu. Jadi, program RJIT ini merupakan hal mendasar untuk mengatrol produktivitas pertanian,” kata Mentan SYL.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, air menjadi faktor penting yang diperlukan petani dalam mengembangkan budidaya pertanian mereka. Tanpa pasokan air yang baik, Ali pesimis budidaya pertanian akan berkembang dengan baik pula.

“Oleh karenanya, air merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dengan baik. Distribusi pasokan air yang baik akan membuat aliran air dan budidaya pertanian berkembang dengan baik pula,” kata Ali.

Ditambahkannya, program penguatan ketahanan pangan yang tengah digalakkan pemerintah juga mempersyaratkan pasokan air yang baik. RJIT menjadi salah satu program penopang ketahanan pangan agar petani mendapatkan pasokan air yang stabil.

“Air itu faktor dominan dalam pengembangan budidaya pertanian. Mustahil tanpa air yang baik pertanian akan berkembang baik. Maka, agar pertanian berhasil dengan baik, salah satu yang harus diperhatikan adalah pasokan airnya,” tutur Ali.

Direktur Irigasi Ditjen PSP Kementan, Rahmanto menambahkan, irigasi atau pengairan merupakan upaya yang dilakukan untuk mengairi lahan pertanian. Melalui irigasi yang teratur, lahan pertanian atau sawah tidak hanya mengandalkan hujan saja sebagai sumber air.

“Irigasi adalah sistem pengairan ke lahan budidaya milik petani. Sistem pengairan sangat banyak jenisnya. Penerapan irigasi harus sesuai dengan kebutuhan agar efektif dan efisien. Oleh karenanya, petani harus memanfaatkan dan menjaga dengan baik program RJIT ini,” kata Rahmanto.(YR)