Realisasi KUR Sudah Mencapai Rp 19 Triliun

oleh -601 views
oleh

JAKARTA – Program KUR Pertanian semakin diminati petani. Buktinya, hingga 11 Juni 2020 realisasi KUR sudah mencapai angka Rp 19 triliun. Sedangkan jumlah debitur yang mengajukan pinjaman sebanyak 706,940 orang.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani harus memanfaatkan KUR untuk membantu menjalankan pertanian.

“Kementerian Pertanian menjalankan program KUR dengan menggandeng bank-bank mitra, yaitu BNI, BRI, dan Mandiri. Buat petani yang ingin mengembangkan usaha atau tidak mempuyai modal, kita sarankan maksimalkan KUR. Prosesnya tidak sulit, namun manfaatnya sangat luar biasa. Apalagi bunganya pun rendah,” ujar Mentan SYL, Rabu (17/06/2020).

Sedangkan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, mengatakan enam sektor yang ada di pertanian telah memanfaatkan KUR. Enam sektor itu adalah Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Kombinasi Pertanian/Perkebunan dengan Peternakan (Mixed Farming), dan Jasa Pertanian, Perkebunan dan Peternakan.

“Semua sektor memanfaatkan KUR. Seperti petani yang bergerak di tanam pangan yang cukup banyak memanfaatkan program ini. Tercatat ada 279,767 debitur dari tanaman pangan yang memanfaatkan KUR, dengan realisasi sekitar Rp 6 triliun. Atau 31.62% dari realisasi hingga 11 Juni,” jelasnya.

Berdasarkan data dari SMI Ditjen Perben Kemenkeu, petani yang tercatat sebagai debitur di BRI 596,980 orang dengan realisasi mencapai Rp 14,245,928,697,240. Kemudian di BNI, realisasi KUR mencapai 1,802,435,739,000 dari 22,375 debitur, di Mandiri dari 61,568 debitur, realisasi sejumlah Rp 1,882,717,132,660.

Di bank lain, termasuk bank daerah, jumlah debitur tercatat 26,017 orang dengan realisasi Rp 1,363,789,176,474. Sehingga total realisasi KUR pertanian hingga 11 Juni 2020 mencapai Rp 19,294,870,745,374 dari 706,940 debitur.

“Sedangkan daerah dengan realisasi tertinggi adalah Jawa Timur mencapai Rp 4.702.905.077.438. daerah tertinggi lainnya adalah Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Riau,” terang Sarwo Edhy lagi.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *