RJIT Ditjen PSP Kementan Tingkatkan Provitas di Kutawaringin Bandung

oleh -588 views
oleh

KABUPATEN BANDUNG – Kegiatan padat karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilakukan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian berdampak positif untuk pertanian di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Dengan kegiatan ini, provitas pertanian meningkat dari 5 ton menjadi 6 ton.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kegiatan RJIT harus berdampak positif untuk pertanian.

“RJIT prinsipnya adalah memperbaiki jaringan irigasi yang rusak. Yang mengakibatkan air tidak bisa mengalir maksimal ke lahan pertanian. Dengan berarti, dengan RJIT harus ada peningkatan produksi, karena air mampu memenuhi kebutuhan lahan,” katanya, Minggu (27/9/2020).

Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengutarakan jika RJIT lebih dari sekadar memperbaiki saluran irigasi.

“RJIT bukan hanya memperbaiki saluran irigasi, tetapi juga memaksimalkan aliran irigasi yang sampai ke lahan pertanian. Sehingga luas lahan tanam juga bisa bertambah. Imbasnya tentu pada peningkatan produksi,” kata Sarwo Edhy.

Menurutnya, kegiatan RJIT yang dilakukan di Desa Jatisari, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, dikerjakan secara swakelola oleh Kelompok Tani Mekarsari 1 dengan ketua Hanhan Siharani

Kegiatan ini membuat luas oncoran semakin bertambah, dari 5 hektare (ha) menjadi 50 ha.

“Indeks pertanaman pun bertambah. Jika sebelumnya petani hanya bisa tanam 2 kali dalam setahun, dengan RJIT ini petani bisa tanam 3 kali dalam setahun. Dampaknya tentu pada provitas yang juga meningkat. Jika sebelumnya provitas 5 ton, dengan RJIT meningkat menjadi 6 ton,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *