Siapkan SDM Tangguh, Politeknik Enjiniring Kementan Kolaborasi dengan Korea

oleh -40 views
oleh

TANGERANG – Kementerian Pertanian bersama Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) terus berkomitmen mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang produktif, kompeten dan berdaya saing global di era transformasi digital.

Komitmen tersebut tertuang dalam rencana Kerjasama Korea-Indonesia Industry and Technology Cooperation Center (KITC) Proyek Bantuan Pembangunan Pemerintah Official Development Assistance (ODA) Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dengan Korea Institute of Industrial Technology (KITECH) bertempat di PEPI, Rabu (31/1).

Pertemuan dihadiri oleh perwakilan Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pertanian, Direktur PEPI beserta jajaranya, Pusat Pendidikan Pertanian, dan Direktur KITC membahas terkait ruang lingkup Kerjasama magang/intership bersertifikat bagi mahasiswa PEPI.

Tujuan kolaborasi adalah peningkatan skill SDM Pertanian di Indonesia dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia dari hasil kolaborasi penelitian dan training oleh mahasiswa PEPI dan KITECH.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, petani muda adalah penentu utama bagi perkembangan pertanian, dan melalui pendidikan yang tepat, mereka akan mampu menjadi pilar kuat dalam mendukung pertanian Indonesia ke depan.

“Guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri, dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan,” sebut Dedi.

Direktur KITC Jun Jin Yong mengatakan skema intership yang akan dijalani yakni yang utama persiapan level pengetahuan mahasiswa PEPI melalui penambahan mata kuliah khusus dari KITECH yang akan menstandarkan kelayakan sdm untuk melakukan training di Korea.

“Mahasiswa PEPI akan di training 1 tahun di Indonesia dan 2 Tahun di Korea. Pemerintah Korea juga akan memberikan sertifikat akreditasi untuk bisa digunakan kembali di Indonesia setelah menerima training di Korea” ujarnya

Direktur PEPI Muharfiza menjelaskan, kerjasama ini merupakan peluang yang baik bagi PEPI, dimana PEPI memiliki SDM yang memumpuni dan infrastuktur penunjang merupakan ujung tombak awal untuk mengimplementasikan kerjasama ini.

“Disisi lain kolaborasi ini akan bermanfaat bagi lulusan PEPI, dimana mereka akan memiliki kompetensi yang lebih baik setelah training di Korea sehingga pada saat kembali ke Indonesia dapat menciptakan sebuah teknologi pertanian baru atau dapat mengisi pasar tenaga kerja industri yang dibutuhkan” tutup Muharfiza.