Tingkatkan Kualitas SDM, Sulawesi Tengah Gelar Pelatihan Rantai Nilai IPDMIP

oleh -936 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID//SULAWESI TENGAH – Sebagai salah satu lokasi IPDMIP, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah menyelenggarakan Pelatihan Fasilitasi Rantai Nilai, 25 September 2020. Peserta kegiatan ini berasal dari 3 kabupaten, yaitu Banggai, Poso, dan Toli-Toli. Selain penyuluh pertanian, peserta juga berasal dari pengelola DPIU dari tiga kabupaten tersebut.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, IPDMIP memiliki tujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di wilayah Daerah Irigasi.

“Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk pencapaian tujuan tersebut adalah melakukan peningkatan nilai (value chain) dari komoditi khususnya Padi,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penyuluh.

“Penyuluh adalah garda terdepan dalam pertanian. Oleh karena itu, penyuluh senantiasa harus meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan. Agar bisa lebih maksimal saat mendampingi petani di lapangan,” katanya.

Kegiatan training ini dilaksanakan oleh IPDMIP yang tertuang dalam AWPB 2020 pada PPIU Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Sulawesi Tengah.

Hadir dalam pelatihan David dari Konsultan NPIU, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas TPH Sulawesi Tengah, dan Kepala Bidang Penyuluhan Dinas TPH Sulawesi Tengah.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Trie Iriany Lamakampali, dalam sambutannya menyampaikan fasilitasi rantai nilai dimaksudkan untuk memastikan pelaksanaan rantai nilai berjalan dengan baik.

“Kita ingin memastikan para peserta yang mengikuti pelatihan ini dapat mengidentifikasi permasalahan dan hambatan untuk kemudian dibahas bersama sesuai karakteristik wilayah masing-masing. Dalam pelaksanaan ditingkat lapangan, bisa diketahui apa kendala dan permasalahan yang dihadapi sehingga rantai nilai belum berjalan sesuai dengan harapan,” katanya.

Menurutnya, jika faktor penghambat ada dikewenangan, maka akan dicarikan solusinya. Akan tetapi jika permasalahannya menjadi kewenangan stakeholder lainnya, maka akan diskusikan bersama pimpinan OPD untuk mencari jalan keluarnya.

Lebih lanjut kepala dinas manyampaikan harapan bahwa pengelola kegiatan IPDMIP berikan saran dan masukan kepada Konsultan NPIU Mr. David agar beliau dapat membawa ide-ide yang dirasakan itu dapat mendorong percepatan implementasi program sehingga masyarakat betul-betul merasakan manfaat dan keberadaan program IPDMIP.

Dengan ide-ide yang baik beliau dapat mengkomunikasikan dengan IFAD untuk disesuaikan diparuh waktu pelaksanaan project melalui Mid term Review yang akan difinalkan oleh IFAD akhir tahun ini.

Pada pelaksanaan kegiatan pelatihan rantai nilai lanjutan, masing-masing DPIU juga akan memaparkan AWPB 2021 sehingga ada kepastian bahwa kegiatan rantai nilai terdanai pada tahun tersebut.

Salah seorang peserta dari Kabupaten Banggai, yaitu Deputi Manager IPDMIP DPIU Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai menyampaikan harapan training ini bisa disampaikan materi yang implementatif bagi para pelaku/aktor rantai nilai di wilayah Irigasi yang ada.(NS/EZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *