Way Kanan-Lampung, Stok Aman Harga Bahan Pokok Stabil

oleh -408 views
oleh

Way Kanan – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), turun langsung ke beberapa pedagang dan distributor bahan pokok yang ada di Pasar Runyai Bumi Agung Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Sabtu (23/04/2022). Hal itu dilakukan untuk memastikan bahan pangan tetap tersedia selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri. Hasil monitoring menyatakan bahwa Ketersediaan bahan pokok dan juga harganya masih aman terkendali.

Monitoring ini dilakukan oleh Seftiana, Widyaiswara Balai Pelatihan Pertanian Lampung.

Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari instruksi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta seluruh jajarannya saat Ramadan dan jelang Idul Fitri 1443 H untuk memastikan ketersediaan stok pangan di pasaran. Hal itu untuk menjamin kebutuhan masyarakat tak terganggu sama sekali.

“Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan pangan pokok masyarakat tak terganggu. Kami ingin memastikan bahwa ketersediaan pangan tak boleh berkurang. Pangan adalah hal krusial yang harus terus tersedia,” kata Mentan SYL.

Demikian juga arahan dari Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi yang menambahkan bahwa pangan merupakan kebutuhan yang keberadaannya tak boleh terganggu sedikit pun. Itu sebabnya, segala program yang dijalankan oleh BPPSDMP, salah satunya bermuara pada peningkatan produktivitas san pemenuhan kebutuhan pangan.

“Dalam situasi apapun, kebutuhan pangan tak boleh terganggu, apalagi saat penting seperti moment Ramadan dan jelang Idul Fitri saat ini. Pasokannya harus tetap aman dan terkendali agar tak terjadi kepanikan di masyarakat,” kata Dedi.

Dedi menjamin kebutuhan pangan terpenuhi dengan baik. Itu sebabnya, Dedi meminta masyarakat tak panik dan melakukan aksi buying panic dengan memborong secara berlebihan kebutuhan pangan. “Insya Allah kami jamin pasokan pangan dalam kondisi aman dan terkendali. Tentu pemenuhan kebutuhan pangan ini merupakan salah satu tujuan pembangunan pertanian kita,” ujar Dedi.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, Leli Nuryati menyatakan, kegiatan monitoring ini dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harganya khususnya di Provinsi Lampung. “Kami menjamin seluruh bahan pangan pokok tersedia dengan baik. Hasil monitoring ini kami jadikan rujukan untuk mengambil langkah selanjutnya,” papar Leli.

Berdasarkan hasil monitoring, Sefti menyampaikan bahwa stok bahan pokok di Pasar Runyai Kabupaten Way Kanan terpantau masih aman dan harganya masih stabil.

Menurut Ketua PKK Bumi Agung, Lusiana, Pasar Runyai ini merupakan salah satu rujukan pasar di Kecamatan Bumi Agung.

“Pasar ini memang buka hanya pada Hari Selasa dan Hari Sabtu, namun penjual dan pembelinya berasal dari beberapa desa di Kecamatan Bumi Agung, jadi memang pasar ini selalu ramai” jelas Lusi.

Sementara ketersediaan dan harga bahan pokok hasil monitoring di Pasar Runyai terpantau masih aman dan stabil.

“Untuk harga cabe merah dan cabe rawit berada di harga Rp. 35.000 per kg, bawang putih dan bawang merah dikisaran harga Rp. 25.000 sampai Rp28.000 per kg” jelas Tia salah satu pedagang bahan pokok.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Nurbaiti, pedagang bahan pokok yang juga menjual aneka cemilan.
“Iya. Cabe rawit dan cabe merah harganya sama Rp. 35.000 dan bawang merah bawang putih diharga Rp. 25.000 untuk bawang merah yg lokal, kalau yg besar besar ini harganya Rp. 28.000” jelas Nurbaiti.

Nurbaiti menyatakan bahwa untuk stok bahan pokok seperti bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit mencukupi hingga ke Lebaran.

Di tempat lain, Nani, salah satu pemilik kios bahan pokok juga menyatakan harga yang sama untuk bawang merah, bawang putih, cabe merah dan cabe rawit.

“Untuk minyak goreng, Minggu kemarin yang stoknya masih agak susah, kalau sekarang sudah tersedia. Aman.” Jelas Nani.

Untuk harga, minyak goreng berada di harga Rp. 21.000 sampai Rp. 23.000 per liter tergantung merek. Harga gula pasir masih stabil di harga Rp. 14.000.

Disinggung tentang bahan pokok yang mengalami kenaikan, Nani menyampaikan baru harga telur yang naik.

” Yang naik adalah telur ayam ras. Tadinya Rp. 26.000 sekarang naik menjadi Rp. 28.000″ jelas Nani.

Sementara itu untuk harga daging sapi masih di harga Rp130.000 per kg.

“Tapi mesti pagi ya Mbak, karena kalao udah siang (jam 08.00) sudah habis.” Jelas Nani.

Nani menyampaikan masyarakat juga lebih memilih membeli daging sapi jauh hari sebelum lebaran untuk menghindari kenaikan harga.

Nani berharap agar harga bahan pangan ini bisa selalu stabil.

“Kalau kami pedagang ini, mengharapkan semoga harga bahan pangan ini terus stabil, tidak naik turun. Kalau naik turun kami was-was Bu” jelas Nani.

Harapan yang sama juga disampaikan Nurbaiti dan Tia.
“Kalau bisa harga ini tidak naik naik lagi. Kasian sama pembelinya. Rata-rata pembeli ini kan petani, jadi kami jualan juga jadi tenang. Pasti pembeli juga banyak yang beli kalau harganya murah” jelas Nurbaiti mengakhiri pembicaraan.