Alsintan Modern Diperkenalkan ke Siswa SMP Mutiara Harapan

oleh -1,413 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, LAWANG – Ditengah gencarnya Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan berbagai program untuk regenerasi petani muda serta menuju pertanian modern di era revolusi industri 4.0, ternyata berdampak positif bagi masyarakat luas. Seperti yang tengah dirasakan oleh siswa siswi SMP Mutiara Harapan yang penasaran bagaimana mengoperasikan alat mesin pertanian (Alsintan).

Sejumlah 15 siswa siswi didampingi satu guru tertarik untuk belajar bagaimana memanfaatkan dan menggunakan Alsintan, terutama untuk seusia mereka dan mengenalkan untuk masa yang akan datang di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan.

Rasa penasaran mereka terbalas dengan dikenalkannya berbagai alsinta mulai dari hand tractor, tractor roda 2 dan 4, combine harvester, rotari, dan rice transplanter. Bersama tim teknis,semua siswa siswi tersebut mengikuti penjelasan secara teori maupun saat praktek.

“Saya penasaran karena ingin mengetahui betul-betul bagaimana mengolah tanah menggunakan traktor dan rotari, kemudian menanam padi menggunakan rice transplanter, dilanjutkan panen menggunakan combine harvester,” ujar Robi salah satu siswa dari SMP Mutiara Harapan,” Sabtu (20/4).

Kesemua itu membuat mereka penasaran karena serba menggunakan mesin bukan lagi dengan cara manual seperti jaman dahulu. Dalam benak Robi, dunia pertanian sekarang lebih canggih dan memudahkan petani/pelaku pertanian untuk mengolah usaha taninya.

Robi dan teman-temannya berkeyakinan, dalam beberapa waktu kedepan kemajuan akan semakin dirasakan dalam dunia pertanian. Tentunya akan hadir alsintan-alsintan baru yang akan semakin memudahkan petani.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, memperkenalkan Alsintan pada siswa SMP bisa menjadi harapan atas permasalahan regenerasi pertanian. Apalagi, siswa ini langsung diperkenalkan dengan mekanisasi pertanian lewat Alsintan.

“Pertanian akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi para siswa atau anak muda karena sudah modern. Alsintan akan menarik minat anak milenial terjun di sektor pertanian,” ujar Sarwo Edhy.

Dia berharap, sekolah yang ada di Indonesia bisa melakukan hal yang sama. Sehingga, siswa lulusan SMA/SMK memiliki skill khusus di bidang pertanian.

“Saya kira permasalahan regenerasi di tiap daerah sama. Program pengenalan Alsintan kepada siswa bisa dijalankan di bergai daerah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *