Dosa-Dosa Sekjen PSSI Ratu Tisha

oleh -1,891 views
oleh

JAKARTA – Nama Ratu Tisha kini tengah menjadi sorotan. Apalagi setelah mendapat komplain dari anggota Komisi X DPR dari Fraksi Gerindra Djohar Arifin Husin.
Mantan Ketua Umum PSSI pada 9 Juli 2011 – 18 April 2015 itu protes kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat Rapat Dengar Pendapat antara PSSI dan Komisi X DPR, Rabu (8/4).
Djohar protes karena sebagai anggota DPR tidak diperlakukan dengan layak saat melihat timnas Indonesia bermain di SEA Games Manila 2019.
Tak hanya itu, Djohar juga berkilah Ratu Tisha juga sering mengindahkan Komisi X saat mereka menginginkan ada rapat dengar pendapat.

Ratu Tisha merupakan Sekjen PSSI yang menjabat untuk tahun 2017 hingga 2020 mendatang.

Selama kepemimpinannya, simak 4 kontroversi Ratu Tisha terkait kebijakannya sebagai Sekjen PSSI.

1. Sempat bermasalah dengan Najwa Shihab

Melansir dari TribunTimur, Ratu ternyata pernah berurusan dengan Najwa Shihab.

Ratu Tisha pernah melarang Mantan Pelatih Timnas U-16 Fakhri Husaini mendatagi acara talkshow Mata Najwa, acara yang dibawakan Najwa Shihab.

Fakhri Husaini diundang untuk membicarakan keadaan manajemen PSSI yang dinilai kontroversi karena terlibat kasus suap dan pengaturan skor.

Setelah itu Ratu Tisha secara gamblang mengakui larangan itu.

“Sebagai keluarga, PSSI nggak mau mengomentari apa yang keluarga PSSI komentari di media. Layaknya keluarga, pembicaraan melalui apapun itu bisa terjadi salah paham dan macam-macam,” kata Ratu Tisha.

2. Tunda final Piala Indonesia 2019

Nama Ratu Tisha makin menjadi perbincangan sejak keputusannya menunda final Piala Indonesia 2019.

Laga ini awalnya akan diselenggarakan di Stadion Andi Mattalatta, Matoanging, Makassar, Minggu (28/07) pukul 16.30 Wita.

“Atas dasar pertimbangan keamanan dan kenyamanan, laga final kedua Kratingdaeng Piala Indonesia kami tunda,” kata Ratu Tisha Destria dilansir di laman resmi PSSI.

Mirisnya, keputusan itu diumumkan berselang 30 menit setelah laga dipastikan tetap dilaksanakan.

Hingga akhirnya final telah digelar pada Selasa, (06/08) kemarin.

3. Dilaporkan ke Mabes Polri

Penundaan laga final leg kedua Piala Indonesia antara PSM Makassar dan Persija Jakarta pun berbuntut panjang.

Advokat asal Makassar, Isdar Yusuf mengaku keberatan dengan pernyataan Ratu Tishap.

Menurutnya, Ratu Tisha tidak berhak untuk menentukan situasi keamanan dalam sebuah pertandingan.

“Kami Advokat Makassar akan melaporkan Ratu Tisha, sehubungan dengan surat yang dikeluarkan menyatakan kondisi kemanan di Makassar tidak layak untuk digelar pertandingan,” ujarnya.

“Padahal yang berhak menyatakan aman adalah pihak kepolisian. Oleh karena itu, patut diduga itu adalah keterangan palsu,” sambungnya.

4. Diusir Suporter PSM Makassar

Kehadiran Ratu Tisha pada laga leg kedua final Piala Indonesia disambut penolakan dari suporter PSM Makassar yang merasa dianaktirikan PSSI.

Kehadiran Ratu Tisha langsung disoraki oleh pendukung PSM Makassar.

Hal itu merupakan buntut kekesalan mereka karena keputusan Ratu Tisha menunda pertandingan.

“Pulang, pulang, pulang,” teriak suporter PSM Makassar mengusir Ratu Tisha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *