Jawa Tengah Kuatkan Duet Jokowi-Moeldoko

oleh -3,456 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, SEMARANG – Duet Jokowi-Moeldoko untuk Pilpres 2019 semakin besar menggeliding. Dukungan ini mengalir dari berbagai elemen, termasuk masyarakat Jawa Tengah. Mereka pun solid mendeklarasikan suaranya kepada Jenderal (Purn) TNI Moeldoko sebagai cawapres bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kami gembira karena dukungan kepada Pak Moeldoko dari berbagai elemen terus mengalir. Mereka ini sepakat mendukung Pak Moeldoko sebagai pendamping Pak Jokowi di Pilpres 2019 nanti. Tentu saja hal ini semakin membuat suara di Jawa Tengah bulat,” tegas Koordinator Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Jateng Nanang Setyono, kemarin.

Menjadi bola salju, dukungan bagi komposisi duet Jokowi-Moeldoko terus membesar. Sampai dengan Minggu (23/7), sudah ada 17 elemen masyarakat di Jawa Tengah yang bulat mendukung duet Jokowi-Moeldoko. Jumlah tersebut pun mengalami kenaikan hampir 42% pada beberapa hari terakhir. Kelima elemen masyarakat baru tersebut berasal dari berbagai latar belakang dan daerah di Jawa Tengah.

Membulatkan dukungan bagi Jokowi-Moeldoko, kelima elemen yang bergabung itu adalah Paguyuban Petani Tembakau Sindoro-Sumbing. Ada juga Persatuan Jaran Kepang Jateng, Serikat Pekerja Reformasi, Majelis Maulid Pondok Kiai Pikad, hingga LBH Indonesia Menggugat. Nanang menambahkan, jumlah dukungan akan terus bertambah.

“Jumlah elemen yang mendukung duet Jokowi-Moeldoko naik cukup siginifkan. Pada awalnya hanya 12, tapi kini meningkat menjadi 17 elemen. Jumlah ini pasti akan terus bertambah pada beberapa waktu ke depan. Sebab, dinamika di masyarakat terus berjalan,” lanjutnya lagi.

Deklarasi dukungan bagi duet Jokowi-Moeldoko terus bergulir. Sebanyak 17 elemen masyarakat Jawa Tengah sudah membulatkan sikapnya untuk memenangkan Jokowi-Moeldoko. Deklarasi dukungan ini dibacakan di Marina Convention Centre (MCC), Semarang, Minggu (22/7). Beberapa elemen yang hadir saat deklarasi, diantaranya Lindu Aji hingga Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan.

Hadir juga Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Jateng, Komunitas Santri Salaf Tarbiyatul Athfal, dan Paguyuban Pedagang Sayur. Deklarasi ke-17 elemen masyarakat Jawa Tengah bagi Jokowi-Moeldoko ini lalu dituangkan dalam sikap pernyataan tertulis. Pernyataan sikap ini lalu ditandatangani oleh masing-masing pimpinan elemen masyarakat tersebut.

“Deklarasi dukungan sudah dibacakan. Pernyataan sikap tertulis juga sudah diberikan pada perwakilan Pak Moeldoko. Nantinya pernyataan sikap tertulis ini akan ada tindak lanjut berikutnya,” tutur Nanang.

Nanang kembali menerangkan, pernyataan sikap tertulis ini nantinya akan diteruskan kepada Jokowi. Serupa itu, partai politik koalisi pendukung Jokowi juga akan diberikan hasil deklarasi ini. Harapannya, Jokowi dan koalisinya mempertimbangkan aspirasi elemen masyarakat di Jawa Tengah. Sebab, elemen ini memiliki potensi suara massa yang menjanjikan.

“Jika Pak Jokowi berkenan menggandeng Pak Moeldoko, sedikitnya akan ada lima juta suara yang akan masuk. Suara ini berasal dari anggota elemen-elemen masyarakat yang melakukan deklarasi tersebut. Jika Pak Moeldoko tidak digandeng, maka lima juta suara tersebut akan dikembalikan kepada elemen masing-masing,” ujar Nanang.

Kekuatan besar koalisi elemen masyarakat di Jawa Tengah sudah dirintis sejak tiga bulan silam. Mereka ini fokus mencari pendamping ideal bagi figur Jokowi hingga akhirnya memunculkan nama Moeldoko. “Proses memuculkan nama Pak Moeldoko ini sebenarnya cukup lama. Kami sering melakukan rapat konsolidasi internal untuk menetapkan nama pendamping bagi Pak Jokowi. Dari banyaknya nama yang muncul, hanya Pak Moeldoko yang paling ideal mendampingi Pak Jokowi,” katanya.

Pernyataan sikap Jawa Tengah pun menguatkan deklarasi serupa lainnya. Pada hari yang sama, Minggu (22/7), Masyarakat Adat Papua ini lalu mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Moeldoko. Beberapa diantaranya berasal dari Adat Tabi, Nabire, Saireri, Perempuan Papua, Pegunungan Tengah dan Pesisir, juga dua lainnya.

Serupa Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Mereka sebelumnya menginginkan Jokowi mau menggandeng Moeldoko di Pilpres 2019. Sebab, ada banyak faktor yang dinilai ideal dari duet tersebut. Dukungan itu disampaikan melalui Deklarasi Dago, Bandung, Kamis (12/7). Perwakilan pengurus DPD HKTI Numan Abdul Hakim menuturkan, deklarasi didasarkan pada hasil rapat koordinasi internal.

“Kami ingin visi, misi, dan program kerja pemerintah ke depan semakin menjadi solusi bagi pertanian. Sebab, kami ingin menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan. Basisnya tentu kesejahteraan petani,” pungkas Numan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *