Kementan Terus Upayakan Cetak Sawah Baru di Berbagai Daerah

oleh -1,309 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) tetap jalankan program cetak sawah baru meski tahun ini akan fokus optimasi lahan rawa. Realisasi cetak sawah baru dalam kurun waktu empat tahun terakhir tercapai 215.811 hektare di berbagai daerah.

Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) Kementan Dadih Permana menyebut, capaian tertinggi terjadi pada 2016 yakni 129.096 hektare. Sementara pada 2015 tercapai seluas 20.070 hektare, 60.243 hektare pada 2017 dan 6.402 hektare tahun 2018.

“Tahun 2018 Dan 2019 kita target 12 ribu hektare. Memang lebih sedikit, karena kita beralih ke optimasi lahan rawa,” ujar Dadih Permana, Kamis (24/1).

Dadih menjelaskan, program cetak sawah baru bisa dijalankan jika diawali dengan survey investigasi desain (SID) yang dilakukan pemda dan kemudian dijadikan sebagai pedoman konstruksi.

“Pemerintah daerah sebagai pelaksana utama belum melakukan upaya yang lebih optimal dalam pencetakan sawah baru. Yang mengusulkan itu pemerintah daerah, kami yang memfasilitasi anggarannya,” ujar Dadih Permana.

Kendati demikian, dalam pelaksanaan SID tersebut, banyak yang tidak sesuai persyaratan teknis dan tidak bisa dilanjutkan ke tahap pembangunan.

“Sawah itu kan harus ada sumber air. Kalau sumber airnya saja tidak ada bagaimana nanti proses tanamnya,” tuturnya.

Dengan itu, pihaknya berharap ke depan agar koordinasi antar instansi bisa diperkuat untuk mendukung program swasembada beras di Indonesia.

Berdasarkan data Kementan, saat ini terdapat 11,68 juta hektar lahan tidur yang maaih dapat dioptimalkan, baik untuk cetak sawah baru maupun untuk pembukaan lahan pertanian lainnya.

Sementara, Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Ditjen PSP Kementan Indah Megahwati mengatakan, tahun pihaknya sudah memulai cetak sawah baru dimulai di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Bahkan, cetak sawah di Mukomuko ini iusulkan menjadi pusat pencontohan nasional bagi daerah lain di Indonesia.

“Kita ingin program cetak sawah baru di Kabupaten Mukomuko menjadi contoh nasional bagi provinsi lain. Kami puas dengan hasil pekerjaan cetak sawah baru oleh pihak TNI di daerah ini,” ujar Indah.

Akhir pekan kemarin, dirinya meninjau lokasi lahan dicetak sawah baru bersama dengan Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Waster Kasad) Brigjen TNI Ghatut Setyo Utomo, Bupati Mukomuko, Choirul Huda.

Menurutnya, dengan hasil cetak sawah baru di Kabupaten Mukomuko bisa menjawab semua kritikan dari berbagai pihak terkait program cetak sawah baru bermasalah dan terbengkalai.

“Nyatanya hasil di pekerjaan cetak sawah baru di Kabupaten Mukomuko tidak seperti penilaian selama ini. Saya sudah keliling di berbagai provinsi yang mendapat program ini dan di Kabupaten Mukomuko paling bagus hasilnya,” ungkap Indah.

Bupati Mukomuko Choirul Huda  menyambut baik program cetak sawah baru dari pemerintah pusat. Dia menegaskan siap membantu proses pelaksanaan cetak sawah baru di daerah ini.

“Saya mengucapkan terima kasih karena Mukomuko mendapat program cetak sawah baru. Saya mengajak masyarakat mendukung program ini demi mewujudkan swasembada pangan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *