Menakar Cawapres, Moeldoko pada Sebuah Perspektif

oleh -2,479 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, JAKARTA – Penggiat Media Sosial Denny Siregar dibuat takjub karakter Jenderal (Purn) TNI Moeldoko. Figur Moeldoko ini tetap hangat dan santun, meski sikap keras melalui media sosial sempat dilontarkan Denny. Hingga, Denny pun berpikir bila Moeldoko figur ideal seorang cawapres untuk Pilpres 2019.

Melalui website pribadinya, www.dennysiregar.com, Denny berbagi cerita soal figur Moeldoko. Apalagi beda pandangan pada sebuah isu pernah ditanggapi Denny secara tajam. Mengomentari isu pencabutan status tersangka Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS), komentar pedas pun dikirim Denny. Medianya mengguakan akun Twitter-nya, @Dennysiregar7, pada akhir April silam.

Menariknya, artikel berita yang dikritisi oleh Denny memuat pernyataan Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Isi cuitannya, “Presiden @jokowi dan bapak @Dr_Moeldoko yang terhormat, statemen ini akan membuat kelompok mereka menjadi besar kepala. Dan jika pencabutan itu benar terjadi, saya yang pertama akan mengundurkan diri dari pendukung dan mencabut hak saya untuk memilih”.

Hingga selang beberapa waktu, Denny akhirnya bertemu dengan Moeldoko. Denny pun menyebutkan, pertemuan ini diawali oleh sikap ‘iseng’ rekannya yang tiba-tiba berteriak. “Pak, ini lho Denny yang kemarin katanya mau mundur kalau HRS dapat SP3”. Sontak saja seluruh hadirin pun menjadi tertawa, termasuk Moeldoko.

“Kaget juga saya. Waduh, ada yang buka kartu. Padahal, dari tadi saya sudah ngumpet di bangku belakang. Tidak ingin menonjol dan kelihatan. Bukannya apa-apa, takut beliau salah sangka dikira saya mau mundur beneran,” jelas Denny seperti dikutip dari dennysiregar.com, Selasa (24/7).

Tanpa diduga, Moeldoko pun meresponnya dengan menanyakan figur Denny. “Mana yang katanya mau ngebully saya?”

Dengan perlahan, Denny maju menemui Moeldoko. Sikap Moeldoko ternyata di luar dugaannya. Dia terlihat sangat ramah bahkan menjabat tangan Denny dengan hangat. “Saya ketemu Pak Moeldoko baru sekali. Dari dekat ternyata ramah. Dia begitu santai dan penuh canda. Jauh berbeda dari struktur wajah yang terlihat tegas dan kaku,” tulisnya lagi.

Denny pun akhirnya mengakui kapabilitas seorang Moeldoko. Seorang Jenderal dan Mantan Panglima TNI, tentu sarat pengalaman dan kebijaksanaan. Denny juga menyinggung kuatnya isu Moeldoko calon kuat cawapres pendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. “Rasanya memang pantas, meski pilihan terakhir di Pak Jokowi. Semua tahu, Pak Jokowi susah ditebak langkahnya,” katanya.

Ilustrasi lalu diberikan Denny. Dia mengambil gambaran kedekatan Jokowi dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Penguatan tesis lalu diberikan Denny. “Cak Imin sempat GR ketika Pak Jokowi menepuk-nepuk pundaknya. Toh seperti saya bilang. Pak Jokowi penguasa panggung. Dan, tidak suka orang lain memanfaatkannya,” jelasnya lagi.

Kalkulasi politik juga dilakukan Denny. Dia memetakan kekuatan Jokowi yang dikelilingi tiga jenderal termasuk figur Moeldoko. Baginya, figur jenderal inilah yang banyak memberi jalan keluar bagi Jokowi. Meniupkan strategi-strategi jitu hingga banyak mewarnai Indonesia saat ini. Para jenderal ini dinilainya pintar dan sangat teruji.

“Saya sudah berkomunikasi dengan tiga jenderal yang mendampingi Pak Jokowi. Kesimpulannya sama, mereka bertiga ini seorang yang santai, spontan, dan tidak memandang lebih tinggi dari lawan bicara. Secara kualitas, mereka semua juga sudah sangat teruji,” ujarnya.

Dan, moment petemuan dengan Moeldoko pun dimanfaatkan oleh Denny. Sebuah pesan pun diberikan kepada Moeldoko. “Titip Pakde, Pak. Beliau harapan kita. Supaya negeri ini bisa sejahtera. Musuh beliau banyak, tapi saya yakin beliau di tangan yang tepat,” katanya.

Mendengar pesan Denny, respon hangat pun kembali ditunjukan oleh Moeldoko. Garansi diberikan, sebab Moeldoko juga punya mimpi Indonesia lebih maju di masa depan. “Pak Moeldoko menjawab. Katanya, percayakan saja semua kepadanya dan orang baik disekitar Pak Jokowi. Sebab, Pak Moeldoko ini punya mimpi sama. Katanya, biarkan mereka mengawal Indonesia supaya maju,” tuturnya.

Usai melakukan pertemuan singkat dengan Moeldoko, Denny pun mengaku terkesan. Sebuah judul ‘Moeldoko, Benarkah Ia Calon Wakil Yang Tepat?’ artikelnya pun dibuatnya melalui dennysiregar.com. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *