Meski Penuh Aktifitas, Penari Bertalenta Ini Mampu Ukir Prestasi Internasional

oleh -2,363 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, JAKARTA-Marvella Mutiara yang akrab dipanggil Vea, Kelas 9 Sekolah Victory Plus Bekasi, memang multitalenta.

Di antaranya dia sudah jago menari. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 11 tarian dikuasainya dengan sangat baik. Rinciannya, Tari Pendet, Margapati, Puspanjali, Panji Semirang, Manukrawa, Kebyar Duduk, Tenun, Jaran Teji, Danurdara, Sri Kamelawi dan Condong

Selain itu, dia pandai bermain piano dan mahir berbahasa Inggris. Tidak sekadar bisa, dia juga sudah mendapat banyak penghargaan yang membuat lemari penghargaannya semakin penuh. Yang terbaru, Vea baru saja mendapatkan Piagam penghargaan juara praktek Tabuh Condong dari Lembaga Kesenian Bali Yayasan Saraswati Jakarta.

“Kegiatan Vea sangatlah sibuk dan padat. Hari sekolah masih ditambah dengan persiapan ujian nasional dan lomba debat tingkat international World’s Scholar Cup. Selain itu juga les dan latihan musik piano dan gitar. Sabtu dan Minggu yang biasanya digunakan untuk bersantai, Vea masih melakukan kegiatan menari Bali yang disukainya di Lembaga Kesenian Bali (LKB Saraswati) bertempat di Pura Agung Tirta Buana Bekasi. Sudah 11 tarian Bali dikuasainya termasuk teori dan tabuh gamelan,” Alexandra Aprilina, ibunda Vea.

Dikatakannya lagi, Minggu 3 Maret 2019 merupakan hari bahagia dalam Uji Pentas Kenaikan Tingkat, Vea menari dengan sangat indah, ekspresif, tepat dalam irama (wiraga, wirasa, wirama). Selama ini, Kedua orangtuanya selalu mendukung sepenuhnya dan selalu mendampingi dalam uji pentas.

“Kebahagiaan bertambah lagi karena ketika itu, om, tante dan saudara sepupu Vea hadir menyaksikan memberikan dukungan. Meskipun belum mendapatkan penghargaan penari terbaik tingkat Condong yang diidamkan, Vea terus berlatih. Vea meraih penghargaan terbaik praktek tabuh gamelan tingkat Condong,” imbuhnya.

“Ekspresi bahagia menyambut piagam dan piala yang diterima langsung kali ini. Sebenarnya Vea pernah mendapatkan juara praktek tabuh terbaik saat tingkat Panji Semirang tahun 2016, namun piala tidak diterima karena Vea pulang lebih dahulu. Usaha tak akan membohongi hasil dan inilah yang diraihnya dari segala usaha yang dilakukan, hasil yang membanggakan pun diraih,” sambungnya.

Diingatkannya juga, supaya remaja cantik tersebut tetaplah rendah hati dan teruslah mengukir prestasi, gemilang di setiap karya demi bangsa dan negara tercinta. Salah satunya melalui penguasaan seni budaya negara Indonesia. “Vea telah menari Bali di Vietnam dan Jepang dan akan terus menari ke negara lainnya dan tetap prestasi akademik menjadi prioritasnya,” tutupnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *