Naikan Trend Ekonomi Keuangan Digital, Pemerintah Pakai Formulasi Terbaik

oleh -305 views
oleh

JAKARTA – Pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi keuangan digital sepanjang 2021. Sebab, ekonomi keuangan digital memiliki posisi strategis. Untuk mengoptimalkannya, ada tiga strategi lintas sektor yang diterapkan. Formulasi tersebut bahkan sudah didukung para stakeholder terkait.

“Pemerintah terus melakukan langkah konkret dalam mendorong integrasi ekosistem.ekonomi dan keuangan digital. Untuk itu, strategi lintas sektor harus dikembangkan agar menjadi inklusif dan efisien dari pusat hingga daerah,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Untuk mengoptimalkan fungsi ekonomi keuangan digital, ada 3 strategi yang diterapkan. Sebut saja, percepatan digitalisasi pada sektor bisnis dan industri. Ada juga penciptaan berbagai peluang untuk pengembangan dan konektivitas digital yang bisa dimanfaatkan semua pihak. Strategi ke-3 berupa mendorong koordinasi lintas sektor dan lembaga pemerintah dari pusat hingga daerah.

Lebih lanjut, strategi nasional ekonomi digital akan ditopang oleh beberapa pilar utama. Komposisinya ada talenta digital, riset, dan ekonomi. Bisa juga melalui infrastruktur fisik dan digital hingga dukungan kebijakan dan regulasi. Hal ini untuk mewujudkan visi utama pertumbuhan ekonomi sustainable dan inklusif.

“Kerangka strategi nasional ekonomi digital disusun menurut kompleksitas dan ketertarikan berbagai kebijakan antarotoritas. Posisi kebutuhan para pemangku kepentingan di pusat hingga daerah juga harus diperhatikan,” terang Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Guna menaikan tone-nya, program Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2021 digulirkan. Digelar 5-8 April 2021, FEKDI 2021 mengusung tema ‘Bersinergi dalam Akselerasi Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Indonesia’. Kemasannya secara virtual. Program.ini juga menjadi hasil kolaborasi Kemenko Perekonomian, Bank Indonesia, hingga Kementerian/Lembaga terkait.

Pada kesempatan sama, dilakukan peluncuran Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD). Kebijakan ini sebagai turunan dari Keputusan Presiden Nomor 3 tahun 2021. FEKDI juga digunakan sebagai branding 135 TP2DD untuk memperkuat koordinasi pusat dengan daerah.

“Untuk mengoptimalkan realisasi ekonomi keuangan digital, maka FEKDI ini digulirkan selama beberapa hari. Melalui FEKDI diharapkan adanya transformasi digital dan percepatan pemulihan ekonomi nasional. Ujungnya sinergi kebijakan dan landasan implementasi inisiatif pengembangan dan perluasan ekonomi plus keuangan digital,” jelas Airlangga.

Pengembangan ekonomi keuangan digital sebelumnya sudah dirintis oleh beberapa stakeholder terkait. Ada Bank Indonesia (BI) yang mengakselerasi digitalisasi ekonomi melalui QR Code Indonesia Standard (QRIS). Dorongan juga diberikan BI melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI).

Komposisi dukungan juga diperlihatkan melalui fast payment 24/7 pembayaran ritel. Konsep ini menjadi pengganti Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Selain itu, mendorong digitalisasi perbankan lewat standardisasi Open Application Programming Interfaces (Open API). Ada juga mendorong elektronifikasi transaksi keuangan daerah.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *