Ngopi Bareng Moeldoko, Sosialisasi Asian Games hingga Menjadi Obyek Foto

oleh -2,187 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, JAKARTA – Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko merupakan figur ramah. Di tengah kesibukannya, Moeldoko masih sempat menghadiri acara Ngopi Bareng Penggiat Media Sosial dan Kepemudaan. Lalu, beragam keseruan pun tercipta.

Suasana Warung Apresiasi (Wapres) di Kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (25/7) terlihat lebih sibuk dari hari biasanya. Sembari menyeruput kopi hangat, gelak tawa dan berbagai obrolan seru terlihat di semua sudut. Tua muda terlihat enjoy menikmati suasana. Tensi pun semakin hangat dan bertambah meriah ketika Moeldoko tiba di Wapres pada pukul 18.55 WIB.

Begitu melihat kedatangan Moeldoko, para pengunjung pun langsung menyambutnya. Usai Moeldoko bersalaman dan menyapa hadirin Wapres, open table berupa diskusi dibuka. Tema yang diangkat ‘Kita Semangat Pemuda (KSP) untuk Asian Games 2018’. Moeldoko pun mengatakan, masyarakat harus ikut menggemakan Asian Games 2018. Sebab, Indonesia menjadi tuan rumah.

“Semua lapisan masyarakat harus mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018. Event ini tinggal beberapa hari lagi digelar. Jadi masyarakat bisa berpartisipasi melalui beragam promosi melalui media sosial,” ungkap Moeldoko, kemarin.

Sembari menikmati kopi dan roti bakar, suasana diskusi pun semakin menghangat. Moeldoko kembali menerangkan, peran aktif juga dibutuhkan masyarakat saat kejuaraan multievent berlangsung. Sebab, support langsung masyarakat di venue sangat dibutuhkan atlet yang berjuang. Menjadi tuan rumah, Merah Putih juga membidik sukses prestasi.

“Gema Asian Games memang harus kuat, disamping itu masyarakat juga harus mendukung prestasi yang sedang dibidik. Di Asian Games kali ini, Indonesia menargetkan posisi spuluh besar. Untuk itu, dihimbau agar masyarakat datang langsung ke stadion guna memberikan dukungan. Support langsung ini dibutuhkan untuk menaikan semangat atlet yang bertanding,” terang Moeldoko lagi.

Selain prestasi gemilang, penyelenggaraan Asian Games juga harus sukses. Moeldoko pun berpesan kepada masyarakat agar selalu bersikap ramah pada kontestan Asian Games dan para pendukungnya. Harapannya, kesan santun dan hangat yang diterima para tamu mancanegara menjadi cerita yang juga disebarkan di negara asalnya.

“Pada bagian penyelenggaraan, kita harus menjadi tuan rumah yang baik. Ramah tamah dan hormat pada yang lain, terutama delegasi negara peserta Asian Games dan pendukungnya. Sebab, ini akan jadi cerita yang dibawa ke kampung halaman mereka masing-masing. Harapanya, mereka datang lagi ke sini untuk berlibur, berbisnis, atau lainnya,” ujarnya.

Asian Games 2018 ini memang menjadi treatment untuk branding berbagai destinasi wisata terbaik di Indonesia. Sebab, nusantara memiliki kekuatan nature, culture, dan man made yang luar biasa. Selain itu, aksesibilitas dan amenitas di Indonesia juga levelnya dunia. “Asian Games ini punya manfaat jangka panjang yang besar. Ujungnya tentu devisa negara dan kesejahteraan masyarakat naik,” tuturnya lagi.

Pesan khusus pun disampaikan kepada generasi milenial. Moeldoko mengharapkan agar kids zaman now ini lebih aktif memanfaatkan media sosial untuk branding Asian Games. “Untuk generasi milenial, harus lebih aktif memanfaatkan media sosial untuk mobilisasi semangat optimisme. Hal ini akan bagus bagi saudara-saudara kita yang tidak bisa hadir langsung di venue,” ujar Moeldoko lagi.

Meski tema besarnya terkait ‘gawe’ besar Indonesia, nuansa diskusi tetap hangat dan santai. Buktinya, pengunjung baik tua muda berebut berfoto bersama Moeldoko. Suasana semakin ramai usai diskusi ini ditutup. “Pak, gantian dong fotonya,” ucap seorang pengunjung wanita kepada rekan lainnya yang lama berfoto dengan Moeldoko.

Tingginya antusiasme pengunjung yang ingin berfoto bersama Moeldoko pun membuat ajudan cukup kewalahan. Menanggapi berbagai ekspresi dari pengunjung, Moeldoko pun hanya tertawa lebar sembari melayani permintaan foto pengunjung. “Sudah mas, gantian dulu dengan lainnya. Ini masih banyak lagi yang ingin berfoto,” ucap ajudan yang mengawal Moeldoko. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *