JAKARTA – Pemerintah memperpanjang durasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Digelar sejak Senin (11/1), PPKM seharusnya berakhir pada Senin (25/1). Hanya saja, demi mengoptimalkan pemutusan sebaran Covid-19, PPKM pun diperpanjang hingga Senin (8/2). Acuannya hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Kamis (21/1).
“Pemerintah secara resmi memperpanjang PPKM hingga 8 Februari 2021. Tadi sudah di-update tentang situasi terakhir Covid-19,” ungkap Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto.
Pemerintah memang memberikan update situasi Covid-19 di tanah air. Hingga Rabu (20/1), tingkat kasus positif Covid-19 terakumulasi 939.948 Jiwa. Untuk tingkat kesembuhannya mencapai 81,2% dengan tingkat kematian 2,9%. Adapun positivity rate-nya mencapai 16,6%. “Semua sudah dievaluasi dan tindakan harus dilakukan. Memperpanjang PPKM pun jadi opsi yang cukup ideal,” terang Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Seperti diketahui, kebijakan PPKM sudah diberlakukan pada 7 provinsi di Jawa dan Bali. Total implementasinya menyasar 77 kabupaten/kota. Setelah dievaluasi, tercatat ada 29 kabupaten/kota dengan risiko tinggi. Untuk kabupaten/kota dengan risiko sedang ada 41, lalu 3 wilayah lainnya dinyatakan berisiko rendah.
Untuk penurunan jumlah pasien positif Covid-19 terjadi pada 2 provinsi, yaitu Banten dan Yogyakarta. Adapun peningkatan jumlah penderita Covid-19 masih terjadi pada 5 provinsi. Mengacu parameter tersebut, kasus Covid-19 mingguan pada 52 kabupaten/kota mengalami kenaikan lalu 21 wilayah justru turun. Untuk kasus aktif Covid-19 pada 46 daerah naik, 24 wilayah lainnya turun, lalu 3 kabupaten/kota justru staf.
Untuk tingkat kematian, 44 kabupaten/kota mengalami kenaikan dan 29 wilayah lainnya turun. Tingkat kesembuhan pada 33 kabupaten/kota turun, namun 34 daerah justru naik. Menariknya ada 6 kabupaten/kota yang stag.
“Atas pertimbangan informasi tersebut, Pak Presiden minta agar PPKM dilanjutkan hingga 26 Januari sampai 8 Februari 2021,” tegas Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.(***)
