Peran Ditjen PSP Signifikan, Panen Jagung Pun Melimpah

oleh -1,467 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, MALANG: Berbagai upaya dilakukan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementrian Pertanian dalam mendongkrak produksi padi, jagung dan kedelai (pajale). Mulai dari memberikan bantuan sarana maupun prasarana sampai dengan pendampingan petani untuk menghasilkan produksi dengan baik.

Suatu bentuk keberhasilan program pemerintah itu terlihat saat panen jagung di Desa Sindurejo Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Senin (25/) pagi. Panen ini disambut dengan rasa syukur dan suka cita oleh masyarakat setempat. Hadir di acara tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementrian Pertanian Mulyadi Hendiawan, Wakil Bupati Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Abdul Rachman, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang Budiar, perwakilan Dandim 0818, Kepala Desa Sindurejo dan warga masyarakat sekitar.

Berdasarkan data, lahan pada panen perdana jagung di Desa Sindurejo memiliki hamparan tanaman jagung seluas 200 hektar, sedangkan lahan yang ditanami jagung di Kecamatan Gedangan seluas 2000 hektar.

Pada panen jagung ini Ditjen PSP memberi bantuan berupa hand traktor, hand sprayer dan ganclong.

Sekretaris Ditjen PSP Kementan Mulyadi Hendiawan mengatakan dirinya bersyukur petani, khususnya di daerah Malang, walaupun lahannya tidak begitu subur tetapi petani jagung ini bisa menanam jagung dengan baik. Produksinya juga bagus sehingga hampir di seluruh wilayah-wilayah di pegunungan yang ditanami semua bisa dipanen.

“Artinya kita harus mengapresiasi mereka bahwa mereka luar biasa. Bertanam dengan bagus, produksi dengan bagus dan hasilnya juga luar biasa bagus,” kata Mulyadi.

“Harga juga tidak jadi persoalan. Hampir seluruhnya di atas harga inpres dan pasarnya juga banyak. Saya lihat petani disini sudah bekerja dengan bagus. Pemerintah berterima kasih atas kehebatan petani yang ada disini sehingga Jawa Timur menjadi salah satu lumbung jagung terbesar di Indonesia,” tutur Mulyadi.

Ketika ditanya bantuan apa saja yang sudah diberikan pemerintah kepada petani di Desa Sindurejo, Mulyadi menuturkan bantuan dari Ditjen PSP sudah banyak di salurkan lewat rehab jaringan irigasi. Kemudian traktor, ada juga pompa, tranplater, hand sprayer dan kompliter sudah disalurkan dengan baik.

“Tinggal sekarang kita melakukan pendampingan pengawalan supaya harga tidak jatuh. Dengan demikian petani mendapatkan harga yang bagus dan bisa bertanam dengan baik,” kata Mulyadi.

Ditanya tentang target pemerintah khususnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian terhadap komoditas jagung, Mulyadi menuturkan target tahun 2018 mencapai hampir 3 juta ton untuk seluruh Indonesia.

“Tahun 2019 ini mungkin kita targetkan sekitar 3,3 juta ton, dan itu sekarang meliputi daerah Gorontalo, Sulawesi Utara, daerah daerah sentral Jawa Tengah, Jawa Timur,” kata Mulyadi.

“Kita berharap kita bisa penuhi seluruh kebutuhan dan bahkan kita bisa ekspor. Pak Menteri sudah mencanangkan akan ekspor ke wilayah Philipina, Malaysia. Sekarang ini panen luar biasa serentak di daerah Jawa dan luar Jawa.” Ujar Mulyadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *