JAKARTA – Paslon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin (KMA) berada di ambang kemenangan. Itu setelah sejumlah lembaga survei menyelesaikan hitungan cepat atau quick count.
Sekadar diketahui, hasil hitungan cepat sejumlah lembaga survei memenangkan paslon nomor urut 01 dengan selisih 9-10 persen (55-45 persen). Kendati belum final, namun masyarakat khususnya pendukung Jokowi-KMA tetap suka cita.
Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA Gus Syauqi Ma’ruf Amin juga meyakini Jokowi-KMA akan keluar sebagai pemenang di Pilpres 2019. “Paling tidak, saat ini sedikit plong. Tapi tidak boleh berlebihan juga merayakan kemenangan ini,” tandasnya di Jakarta, Kamis (18/4).
Gus Syauqi mengatakan, kemenangan sementara Jokowi-KMA buah kerja keras seluruh elemen yang terlibat dalam pemenangan 01. Dan, terkait dari hasil kerja keras sesuai dengan ekspektasi atau tidak, harus dinilai obyektif.
“Ya, saya yakin seluruh organ atau elemen sudah bekerja maksimal. Kalau ada yang kurang optimal hasilnya, kita harus menyikapi secara obyektif. Intinya, semua terlibat dalam kemenangan,” tandasnya.
Lebih lanjut Gus Syauqi menjelaskan terkait kekalahan paslon 01 di beberapa daerah. Menurutnya, para relawan, santri, dan tim pemenangan Jokowi-KMA tidak berleha-leha. Akan tetapi, mereka harus bersaing ketat dengan tim pemenangan kubu 02.
“Harus diakui, di daerah tertentu tim 02 lebih solid. Nah, itulah yang saya maksud, kita harus obyektif menilai kerja tim,” tutur putra kelima KH Ma’ruf Amin ini.
Penilaian obyektif harus diberikan, kata Gus Syauqi, agar tidak ada elemen yang merasa diabaikan perannya. Dengan harapan, tercipta kondusifitas dalam pemerintahan nanti.
“Pada hakekatnya, kita ini satu. Karena itu, kita harus bersatu demi bangsa dan Indonesia lebih maju,” pungkas Gus Syauqi.
